Cuaca panas mengekspos kelemahan Mercedes
Kondisi cuaca panas disebut sebagai alasan mengapa Mercedes tampil kurang menggigit pada balapan Formula 1 GP Austria.
Foto oleh: Steve Etherington / Motorsport Images
Menghadapi gelaran GP Austria pekan lalu, kedua mobil W10 diturunkan dengan konfigurasi pendinginan maksimal. Pun begitu skuat Panah Perak masih harus membatasi tenaga yang bisa disalurkan mesin mereka.
Saat balapan, Valtteri Bottas dan Lewis Hamilton, terpaksa harus melakukan strategi 'lift and coast' atau melepas pedal gas demi mendinginkan power unit sebelum akhirnya finis ketiga dan kelima.
Menurut bos tim Mercedes, Toto Wolff, suhu udara tinggi yang mencapai 34-35C, dan ketinggian trek Red Bull Ring (660m dpl) ikut memainkan faktor yang membuat power unit mereka bekerja lebih keras.
Dia juga mengakui bahwa pengendalian suhu menjadi masalah yang kerap menerpa timnya tahun ini.
"Kami tahu itu adalah 'tumit Akhilles' [titik kelemahan] kami, dan kami membawa masalah itu sejak musim bergulir," kata Wolff.
"Performa mobil berkurang, dan kami mencoba mengatasinya. Tapi pada akhirnya, itu menjadi pemandangan yang menyakitkan, ketika mobil kami kesulitan bertahan maupun menyerang."
Ketika Motorsport.com bertanya apakah ada marjin, Wolff berkata, "Kami benar-benar sudah di ambang batas, kami tidak bisa berbuat lebih. Itu saja sudah merusak performa kami.
"Mungkin langkah berikutnya adalah melepas semua bodywork, tapi jelas itu bukan opsi, karena sponsor tidak akan menyukainya!
"Saya pikir, jika kita melihat hal-hal positifnya, kami masih bisa menunjukkan kecepatan, meski kami harus menurunkan performa mesin, kemudian melakukan 'lift and coast' sepanjang 400 meter.
"Meskipun begitu, kami masih bisa membukukan waktu yang lumayan. Saya pikir kami punya peluang untuk bertarung memperebutkan kemenangan, tapi kami dibatasi oleh masalah pendinginan.
"Ketika Max [Verstappen] bermasalah saat start, kami melaju di posisi kedua dan ketiga, itu adalah skenario terbaik. Jadi ketika kami finis ketiga dan kelima, bisa dibilang itu sediki lebih buruk dari yang kami harapkan. P2 dan P4 adalah harapan saya."
Dengan fenomena gelombang panas yang saat ini melanda Eropa, Wolff mengakui bahwa timnya harus segera menemukan solusi atas masalah pendinginan mereka.
"Saya berharap ada cuaca khas Inggris [mendung atau hujan] di Silverstone, supaya kami bisa mendapat waktu lebih banyak untuk memecahkan masalah ini," celotehnya.
"Tapi jelas, tidak ada alternatif lain selain memperbaiki masalah ini untuk balapan-balapan Eropa berikutnya yang akan berlangsung panas seperti Hockenheim dan Budapest.
"Pertanyaannya adalah bagaimana bukan jika, tapi kami akan memberi respons, tidak ada pilihan lain."
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments