Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Da Costa: Saya Tak Akan Pernah Jadi Pay Driver F1

Pembalap Formula E, Antonio Felix da Costa, mengungkapkan bahwa dirinya tidak akan pernah mengeluarkan uang hanya untuk bisa tampil dalam Formula 1.

Antonio Felix da Costa, DS Techeetah, in the press conference

Foto oleh: Andrew Ferraro / Motorsport Images

Antonio Felix da Costa dulunya merupakan pembalap binaan Red Bull Racing. Ia mengikuti program pembalap muda produsen minuman berenergi tersebut.

Sayangnya, da Costa gagal tampil di Formula 1. Pembalap asal Portugal itu dinilai kurang mumpuni dalam mengendarai jet darat.

Gagal membuat mimpinya balapan di Formula 1 jadi kenyataan, da Costa malah sukses di Formula E. Pembalap 29 tahun itu menjadi juara musim 2019/20.

Baca Juga:

Penampilannya beberapa musim terakhir bisa dibilang mengesankan. Dan akhirnya, beredar kabar bahwa da Costa akan tampil di latihan bebas F1 GP Portugal Oktober lalu.

Beberapa tim ada yang mengontak da Costa. Mereka pun kemudian meminta uang kepadanya agar bisa mengendarai salah satu mobil alias menjadi pay driver.

Tawaran tersebut kemudian ditolak mentah-mentah oleh da Costa. Ia pun mengatakan bahwa tidak akan pernah mengeluarkan uang hanya untuk tampil di Formula 1.

Antonio Felix da Costa, DS Techeetah, DS E-Tense FE20

Antonio Felix da Costa, DS Techeetah, DS E-Tense FE20

Foto oleh: Sam Bloxham / Motorsport Images

"Beberapa tim ada yang mendatangi dan mengontak saya, mereka semua meminta uang agar saya bisa mengendarai mobilnya," tutur Antonio Felix da Costa.

"Tapi tawaran itu saya tolak. Anda tidak mengeluarkan uang untuk bermain sepak bola bersama Cristiano Ronaldo. Anda bisa bermain bersama Cristiano Ronaldo karena Anda memiliki talenta.

"Jadi saya tidak akan pernah membayar untuk balapan di Formula 1. Jika Anda punya bakat, maka itu sah-sah saja. Saya juga sudah berhenti mengejar mimpi balapan di F1, karena saya sadar mimpi itu terlalu jauh," da Costa menambahkan.

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Williams Tak Berharap Keajaiban pada F1 2021
Artikel berikutnya Jalani Karantina Covid-19, Kondisi Charles Leclerc Membaik

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia