Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Daniel Ricciardo Derita Komplikasi Problem di Silverstone

Pilot F1 McLaren Daniel Ricciardo mengatakan terpaksa mengemudi tanpa DRS selama balapan GP Inggris. Selain itu, mobil MCL36 miliknya tidak memiliki grip. Alhasil, The Honey Badger pun gagal mencetak poin.

Daniel Ricciardo, McLaren

Daniel Ricciardo, McLaren

Steven Tee / Motorsport Images

Mimpi buruk Daniel Ricciardo pada F1 musim ini berlanjut di Sirkuit Silverstone akhir pekan lalu. Setelah kualifikasi yang basah dan hanya bisa mengamankan posisi start ke-14, ia melaju lambat dalam balapan.

Itu karena pembalap berjuluk The Honey Badger tersebut mengalami masalah DRS. Tak heran bila ia frustrasi melewati garis finis di urutan ke-13, terburuk kedua dari cuma 14 mobil yang bisa menyelesaikan race.

Ricciardo, yang sekali lagi menuai kritikan setelah rekan setimnya, Lando Norris, mampu meraih P6 dan bertarung untuk posisi kelima, menyesalkan dirinya menjalani akhir pekan yang sulit dan sangat lambat.

“Itu adalah hari yang sulit dan menyedihkan. Sejak start kedua mobil tidak memiliki grip yang cukup, saya merasa lebih lemah dari yang lain dan saya tidak dapat melakukan apa-apa. Saya hanya bisa menerima inilah kecepatan kami untuk balapan,” ujar pembalap Australia tersebut setelah race.

Baca Juga:

“Saya berada di Tikungan 6 dan tiba-tiba kehilangan kendali atas mobil. Saya pikir ban kempes, jadi saya menengok ke spion dan melihat DRS menyala. Saya masuk pit untuk menyelesaikan masalah, tetapi saya tidak memakai DRS lagi selama sisa balapan sebagai tindakan pencegahan.

“Kami jelas tidak cukup kencang, kini kami akan segera menuju ke Austria dan semoga kami dapat menemukan solusi. Masalah grip sudah ada sejak Barcelona (GP Spanyol). Saya tidak berada di level sama dengan pembalap lainnya, saya merasa ban selip dan grip hampir nol,” imbuhnya.

Balapan selanjutnya, GP Austria, akan berlangsung di Red Bull Ring, trek di mana The Honey Badger pernah meraih podium di masa lalu, meskipun bukan sebagai pemenang. Setidaknya itu menjadi modal yang baik.

Daniel Ricciardo, McLaren MCL36, Kevin Magnussen, Haas VF-22

Daniel Ricciardo, McLaren MCL36, Kevin Magnussen, Haas VF-22

Foto oleh: Zak Mauger / Motorsport Images

Selain itu, McLaren juga mampu tampil bagus di kandang Red Bull Racing tersebut dalam beberapa tahun terakhir, dengan Lando Norris berhasil membukukan podium dalam GP Austria 2020 dan GP Styria 2021.

Terlepas dari rekam jejak positif itu, Ricciardo mengatakan dirinya tidak memiliki ekspektasi menghadapi putaran ke-10 Formula 1 2022 tersebut, 8-10 Juli, dan tidak tahu mobil mana yang cocok di Red Bull Ring.

“Sejujurnya, saya tidak tahu. Saya mengalami musim yang naik-turun yang saya sendir bahkan tidak dapat memprediksinya sama sekali. Jelas saya tidak menjalani balapan bagus di Silverstone dan benar-benar kesulitan. Saya berharap menemukan alasan untuk itu,” tuturnya.

“Jika kami bisa melakukannya, saya pikir kami bakal pergi ke Austria dengan lebih percaya diri. Bila gagal, setidaknya mudah-mudahan kami akan memiliki lebih banyak grip ketika sudah berada di dalam trek.”    

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Leclerc Tuntut Penjelasan soal Strategi Ferrari di F1 GP Inggris
Artikel berikutnya Mick Schumacher Puji Kinerja Haas

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia