Daniel Ricciardo Ingin Coba NASCAR, MotoGP, Supercars
Pembalap RB F1, Daniel Ricciardo, berbicara dalam sebuah wawancara dengan dewan pariwisata Australia tentang kekagumannya pada mesin NASCAR, MotoGP, Supercars
Daniel Ricciardo membuat pengakuan yang mengejutkan tentang kehidupannya setelah Formula 1 di tengah spekulasi bahwa hari-harinya di paddock mungkin akan berakhir. Pembalap Australia berusia 35 tahun itu, yang meremehkan rumor bahwa dia mungkin kehilangan kursi RB-nya kepada rookie Liam Lawson setelah Grand Prix Singapura.
Meski berharap masa depannya lebih panjang di F1, pilot yang terkenal humoris tersebut juga penasaran dengan kompetisi lain.
"Saya tumbuh sebagai penggemar NASCAR," katanya dalam sebuah wawancara dengan Tourism Western Australia . "Saya ingin mengendarai NASCAR, saya ingin sekali berkeliling Daytona misalnya. Tapi apakah saya ingin berkompetisi? Ya dan tidak.
"Saya tahu itu bukan pekerjaan yang saya sukai dan saya mungkin akan dihukum. (Jadi) saya tidak tahu apakah saya membutuhkannya, (tapi) saya akan senang untuk mengalaminya."
Pemenang Grand Prix F1 delapan kali ini pernah mengendarai mobil Dale Earnhardt musim 1984, Monte Carlo Chevrolet, di Grand Prix AS pada 2021. Ricciardo tumbuh dengan mengidolakan mendiang legenda NASCAR tersebut. Sejak saat itu, pembalap 35 tahun itu mendapat pujian dari putranya, Dale Earnhardt Jr, yang mengatakan bahwa ia menghargai dukungan sang pembalap F1 terhadap warisan keluarganya.
Selain mobil balap, kecintaan Ricciardo pada kendaraan roda dua juga telah didokumentasikan dengan baik di media sosial. Ia mengatakan juga ingin mencoba kemampuannya menjinakkan motor MotoGP, dengan mengatakan kepada Tourism WA, "Saya menyukai sepeda motor... tapi saya akan sangat, sangat lambat dan mungkin menghebohkan."
Hal ini terjadi di tengah spekulasi bahwa Ricciardo akan digantikan oleh Liam Lawson setelah Grand Prix Singapura.
Foto oleh: Red Bull Content Pool
Di kandang sendiri, mantan pembalap Red Bull ini mengatakan ingin melakukan beberapa putaran di sirkuit terkenal di Bathurst. "Tentu saja V8 yang melakukan balapan di sana, tetapi Anda tahu ada 12 jam dan sebagainya, jadi mungkin itu salah satu yang bisa saya ikuti. Jika ada tim V8 yang mengatakan 'Hei, apakah Anda ingin melakukan beberapa putaran di sekitar Bathurst, tanpa tekanan, hanya untuk merasakannya,' maka saya pasti akan menerimanya," ucapnya
Pembalap asal Perth, yang telah menetap di Los Angeles dan Monako sejak bergabung dengan tim F1 pada tahun 2011, juga mengungkapkan bahwa ia mungkin akan kembali ke tempat asalnya saat ia pensiun nanti.
"Saya benar-benar dapat membayangkan diri saya akan pensiun di Margaret River suatu hari nanti," ujarnya mengenai daerah yang sepi di Australia Barat tersebut. "Saya menyukai gaya hidup di sana... Ini seperti menghirup udara segar, semuanya melambat."
Dia melanjutkan, "Saya pikir semua orang begitu terhubung dengan tempat itu, dengan tanah itu ... semua orang merasa begitu bebas dan bahagia. Cara hidup di sana adalah visi saya tentang masa pensiun."
Komentarnya muncul di tengah spekulasi bahwa manajemen senior Red Bull dan RB akan membuat keputusan setelah balapan akhir pekan ini di Singapura tentang susunan pembalap mereka untuk tahun 2025, yang bisa menjadi akhir dari 13 tahun karier F1 Ricciardo.
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Top Comments
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.