Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Daniel Ricciardo Pilih LeMans daripada Indy 500

Ketika teken kontrak dengan McLaren, Daniel Ricciardo harus siap ketika diinstruksikan mengikuti ajang balapan lain di luar Formula 1. Pembalap tersebut mengaku lebih suka tampil di Le Mans daripada IndyCar.

Daniel Ricciardo, Renault F1 Team R.S.20

Foto oleh: Steven Tee / Motorsport Images

Selain di F1, skuad yang bermarkas di Woking itu juga mengikuti IndyCar. Dalam jangka menengah, petinggi McLaren ingin mereka berpartisipasi di Le Mans kembali.

Kenangan pernah jadi juara pada 1995 dengan menggunakan F1 GTR masih diingat sampai sekarang. Kala itu, mereka diperkuat Yannick Dalmas, JJ Lehto dan Masanori Sekiya.

Mengenai ide tersebut, Ricciardo sudah membayangkan beratnya beradaptasi dengan IndyCar dan sirkuit oval.

“Pada dasarnya, itu tampak bagus tapi (sirkuit) oval membuat saya sedikit takut, jujur. Indy akan keren, tapi pertama mungkin dengan sebuah tes,” ucapnya.

“Saya melihat performa Fernando (Alonso) impresif dan saya membayangkan bagaimana saya di sana, Mungkin suatu hari nanti, saya akan mencobanya.

Baca Juga:

“Maksud saya, Anda harus belok kiri empat kali per lap, seberapa sulitnya itu?”

Pilot 31 tahun tersebut lebih antusias kalau mencicipi adu ketahanan Le Mans. Ia sudah menggali informasi berdasarkan pengalaman rekan-rekannya.

“Beberapa kolega saya telah mencobanya, dan ide berbagi sebuah mobil dengan rekan satu garasi menarik bagi saya. Sebagai seorang pembalap GP, Anda tidak menaruh semua kartu Anda di meja, tapi di Le Mans, Anda mesti berbagi rahasia dengan kolega Anda. Saya kira kolaborasi seperti itu hebat.

“Berkompetisi dalam balapan 24 jam akan mendorong saya pada batas fisik dan mental.”

Ricciardo ternyata hampir bertarung di Le Mans 2015 dan mengendarai mobil Porsche. Namun, negosiasi gagal.

Bos McLaren, Andreas Seidl, menegaskan kalau dia dan Ricciardo sudah membahas berbagai kemungkinan. Ia menyukai respons pemenang grand prix tujuh kali itu dan gaya balapannya.

Daniel Ricciardo, Renault F1

Daniel Ricciardo, Renault F1

Foto oleh: Renault Sport

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Pierre Gasly Ingin Bangkitkan AlphaTauri dari Papan Tengah
Artikel berikutnya Adaptasi F1 Esports yang Malah Menguntungkan di Musim 2020

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia