Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Daniel Ricciardo Ubah Persepsi tentang Balap Virtual

Pemikiran Daniel Ricciardo tentang balapan virtual berubah setelah melihat visual gim terbaru dan kinerja beberapa pembalap muda F1 terdongkrak akibat sering memainkannya.

Daniel Ricciardo, McLaren

Foto oleh: Steven Tee / Motorsport Images

Dulu pembalap McLaren itu menganggap gim balap Formula 1 hanya sekedar permainan yang dinikmati di masa senggang. Ia mulai memainkannya sejak era PlayStation generasi pertama.

“Itu sangat besar dan saya sangat menikmati memainkannya sebagai anak kecil,” ujarnya.

Beberapa tahun terakhir, perkembangan teknologi pada gim sangat pesat. Penggunaan nama-nama pembalap asli, komentar ikonik Murray Walker, model mobil terbaru dan pemetaan trek merupakan elemen dasar yang membuat gim F1 jadi permainan yang laris.

Kini pembuat gim mempertontonkan grafis jempolan mendekati kenyataan, model dan pergerakan lebih mulus. Max Verstappen dan Lando Norris mendapat manfaat dari pengalaman bermain gim balap secara daring. Mereka menerapkan skill dari dunia maya ke dunia nyata.

Tren tersebut membuat persepsi Ricciardo perlahan-lahan berubah. Apalagi ia juga mendapat pengalaman tersendiri di awal meledaknya pandemi Covid-19. Latihan lebih banyak dilakukan secara virtual.

Pria Australia tersebut bahkan berencana membeli perangkat simulator sendiri dan dipasang di kediamannya.

“Awalnya, saya pikir itu hanya sesuatu yang menyenangkan untuk melewatkan waktu, tapi saya melihat bahwa ada manfaat lebih sekarang,” ujarnya kepada Motorsport.com.

“Beberapa pembalap sim, mereka bisa mentransfer kemampuan ke mobil asli dan itu membuka mata. Kami bicara tentang F1 1995 dan itu sangat berbeda daripada yang kita miliki sekarang.

Baca Juga:

“Mungkin untuk sementara, kepala saya hanya berpikir, ‘ah, itu hanya permainan’. Sekarang, itu menjadi apa yang bisa saya pelajari dari itu?”

Ricciardo menemukan bahwa melaju di simulator bisa meningkatkan konsentrasi dan menempa mentalnya. Apalagi pada saat libur cukup panjang seperti sekarang.

“Tantangan terbesar bagi kami semua, selaku pembalap F1, kami hanya punya sedikit kesempatan setiap akhir pekan untuk memasang set ban baru dan melakukan lap sempurna,” ia menerangkan.

“Kadang ada tiga pekan antara balapan dan kemudian di akhir musim, ada dua atau tiga bulan. Itu gila, untuk olahraga sangat presisi dan ada banyak teknologi yang terlibat dan dengan presisi, sulit bagi kami untuk jadi sempurna karena kami tidak hanya mendapat jarak tempuh.

“Itu di mana saya menjadi lebih membuka pikiran. Saya selalu suka simulator F1, tapi dengan perangkat di rumah. Selama 6 sampai 12 bulan, itu tentang melakukan repetisi lap.

“Saya kira sangat penting dan meski mobil tidak sama, itu bisa dengan mobil GT, contohnya. Itu tentang menempatkan diri Anda pada lingkungan seperti, ‘ok, ini adalah lap, saya harus berhasil menaklukkannya.’ Ini sedikit lebih pada hal berbau mental, mencoba memberi tekanan pada diri Anda sendiri.”

Daniel Ricciardo's McLaren in F1 2021

Daniel Ricciardo's McLaren in F1 2021

Photo by: Codemasters

Duta F1 2021

Ricciardo ditunjuk sebagai salah satu duta F1 2021. Tentu saja, ia harus merasakan sendiri pengalaman dengan gim tersebut agar bisa memberi masukan kepada pengembang Codemasters.

Ia mengungkapkan bahwa permainan tersebut dapat menirukan dengan baik pengalaman nyata.

“Jika saya kembali ke waktu di mana, kerbing dan rumput, itu semua sangat datar, Melalui pengontrol, Anda tidak kaget atau terlontar di atas kerb. Semua trek terasa sama dan itu tidak menangkap undulasi dan hal-hal seperti itu, jadi ada lebih banyak yang dirasakan sekarang,” ia menuturkan.

Model fisik juga jauh berkembang, dan sekarang sejalan dengan pengalakam pembalap yang didorong untuk mengejar waktu lap.

“Ada lebih banyak respons melalui mobil dengan meluncurl Anda dapat mengejar waktu sedikit lagi, di mana dulu itu saya sebut ‘arcade’. Anda lebih baik punya grip 100 persen atau Anda memiliki grip nol, jadi tak terasa,” katanya.

“Kemudian, saya berpikir dengan F1, banyak waktu lap yang kami temukan di jalan saat keluar. Ketika Anda bisa menginjak lebih awal, dengan penggerak roda belakang, Anda punya begitu banyak tenaga sehingga waktu putaran Anda terakumulasi menjadi sesuatu yang sangat cepat.

“Dengan video games, banyak waktu yang biasa Anda dapatkan karena bisa mengerem terlambat, dan penggunaan beberapa assist. Tapi sekarang saya berpikir waktu lap dan bagaimana itu bisa kencang, berkorelasi dengan trek. Kami agak lambat masuk, cepat keluar, saya rasa seperti itu cara saya mencapai waktu putaran terabik. Jadi dari sudut pandang itu, terasa lebih realistis.”

Pembalap 32 tahun tersebut mengakui bahwa gim F1 2021 makin dekat dengan simulator tim walaupun ada sedikit kekurangan.

“Itu makin dekat. Ada hal-hal seperti peta trek yang agak diremehkan dalam kemiripan trek dan perasaan, dibanding yang asli. Di situlah sim mendekati sempurna karena tim-tim F1 dapat melakukan semua pengukuran di trek dan mendapat semua elevasi, camber dan lain-lain.

“Di situ gim F1 telah berjalan jauh dan saya pikir sangat dekat, pada sebagian besar sirkuit. Saya kira, dengan faktor seperti penguncian rem dan traksi dan semua hal semacam itu, sulit untuk menilainya dalam persentase.

“Namun, saya selalu mengatakan bahwa sim F1 mungkin 80 persen mendekati riil dibanding mobil asli. Gim di rumah mungkin hanya 30 persen dulu. Sekarang sepertinya sudah di atas 50 persen,” ia mengungkapkan.

Daniel Ricciardo in F1 2021

Daniel Ricciardo in F1 2021

Photo by: Codemasters

Sim racing vs balapan

Baru-baru ini, produser film dan engineer James Glickenhaus menulis komentar kontroversial yang menyinggung komunitas sim racing. Ia seolah menentang balap virtual dengan menyebut omong kosong dan tak berarti apa-apa. Ia lantas menglarifikasi pendapatnya ditujukan pada pabrikan hypercar lawan.

Jika pertanyaan tentang hal itu diajukan beberapa tahun lalu, mungkin Ricciardo akan setuju. Sekarang, ia tidak merendahkan sim racing.

“Saya akan berterus terang, pada awalnya, saya juga seperti itu karena balapan adalah hal yang telah saya lakukan hampir seumur hidup saya,” ujarnya.

“Jelas saya bangga akan hal itu dan Anda tahu bahwa jika Anda menabrak dinding, itu menyakitkan. Sim tidak melukai. Jadi saya kira ada kebanggaan di sana atau apa pun.”

Mantan pembalap Red Bull Racing tersebut dengan besar hati memuji para sim racer yang ditempa lewat permainan video.

“Tapi sekarang, kita melihat beberapa pembalap sim pindah ke mobil balap sungguhan, dan menunjukkan potensi dan bakat serta skill. Baiklah, saya tidak mengabaikan mereka seperti mereka teronggok di sofa dan bermain di rumah.

“Saya pikir pasti ada beberapa keterampilan dan upaya nyata di dalamnya. Jadi saya tentunya menghormati itu dan saya akan jujur, betapa mengejutkan saya jika melihat bagaimana bagusnya mereka.

“Meski mereka belum melompat ke mobil sesungguhnya, saya kira itu tidak apa-apa. Tapi pertanyaan terbesar adalah ketakutan. Apakah mereka bisa mengesampingkan rasa takut dan mengetahui itu, baiklah, apakah dinding itu akan melukai atau apa pun? Tapi saya pikir, dari sisi skill, itu sangat impresif,” ujarnya.

Saat ditanya tentang apakah Ricciardo pernah memainkan dirinya dalam balap virtual, ia menjawab, “Saya mencubit diri saya di F1, tapi juga mencubit diri sendiri saat berada dalam permainan. Saya tahu, sebagai anak-anak, betapa kerennya itu di masanya.

“Jadi saya berpikir bahwa setiap anak di seluruh dunia dapat memiliki permainan ini di rumah mereka, dan mengatakan, ‘Oh, Daniel Ricciardo, saya ingin memainkannya hari ini’. Meski terdengar konyol, itu sangat keren!”

Be part of Motorsport community

Join the conversation

Video terkait

Artikel sebelumnya Evaluasi Mick Schumacher di Paruh Pertama F1 2021
Artikel berikutnya Drive to Survive Bangkitkan Mental Esteban Ocon

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia