Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Kvyat: Saya Merasa Lebih Komplet Sekarang

Daniil Kvyat merasa dirinya masih memiliki potensi besar di Formula 1, ia juga mengatakan mampu memberikan yang terbaik untuk tim papan atas.

Daniil Kvyat, AlphaTauri

Foto oleh: Charles Coates / Motorsport Images

Tahun depan Kvyat bakal absen dari F1 setelah AlphaTauri memilih Yuki Tsunoda untuk melengkapi susunan pembalap mereka.

Namun, Kvyat membuka diri memainkan peran sebagai pembalap cadangan agar tak benar-benar menjauh dari F1. Itu juga sebagai persiapan untuk kembali balapan semusim penuh di ajang balap jet darat pada 2022.

Pria asal Rusia itu merasa pengalaman yang dimilikinya saat ini usai menghabiskan dua tahun bersama AlphaTauri, membuatnya menjadi kandidat bagus bagi banyak tim.

"Idealnya pada 2022 menjadi yang paling memungkinkan untuk kembali ke F1, kada ada regulasi baru dan tim membutuhkan pembalap berpengalaman," kata Kvyat.

"Saya dapat memastikan bahwa pengalaman menjadi yang terpenting, terutama ketika regulasi baru diterapkan. Saya akan melakukan yang terbaik untuk kembali, karena saya merasa memiliki banyak hal untuk diberikan pada olahraga ini."

Baca Juga:

Daniil Kvyat merasa tampil baik dalam persaingan dengan rekan setimnya, Pierre Gasly, setelah mobil dibuat lebih cocok dengan dirinya. Meski balapan di Monza memberikan kesan berbeda dalam rivalitasnya sepanjang tahun ini.

"Tentu saja kemenangan Pierre menutupi semua hal bagus yang saya lakukan pada tahun ini, tapi itu normal," kata Kvyat. "Dia memiliki balapan fantastis, tapi secara keseluruhan saya merasa menkadi pembalap yang lebih komplet sekarang.

"Meski tekanan sangat tinggi bagi saya di masa kini dan mendatang, saya masih bisa tampil di atas 100 persen, yang mana di masa lalu sedikit menjadi masalah bagi saya."

Kvyat merasa dirinya sekarang bisa mengeluarkan potensi sepenuhnya, setelah mengakui kariernya bergerak terlalu cepat saat masih muda.

"Saya pikir karier saya di F1 bergerat dengan cepat, terkadang segalanya seperti terjadi begitu cepat," kata Kvyat.

"Setelah musim pertama di F1, saya tidak benar-benar mengerti apa yang terjadi. Saya datang usai berkompetisi di GP3, jadi saya melewati satu langkah untuk menuju ke F1. Saya bergabung dengan Toro Rosso dan memiliki musim yang kuat bersama mereka. Itu membuat saya dipromosikan ke Red Bull.

"Lalu, saya juga memiliki musim bagus dengan Red Bull sebelum seperti yang kita semua tahu apa yang terjadi. Saya memiliki beberapa musim yang berat."

Kvyat merasa dirinya tak memiliki banyak pengalaman untuk menjadi seorang pembalap tangguh di F1 karena melewati langkah yang seharusnya dilalui sebelum ke level tertinggi.

"Saya selalu berpikir kekurangan pengalaman di F1, karena segalanya berjalan cepat. Ketika saya kembali pada 2019 lalu, saya mencoba pendekatan yang sangat berbeda," ujar Kvyat.

"Bukan berarti saya melupakan semua yang telah saya lakukan sebelumnya, saya hanya memulai dari halaman kosong, seperti seorang rookie. Tapi saya berusaha mempelajari hal-hal baru dan juga pada tahun ini saya merasa memiliki progres besar.

"Saya merasa lebih komplet sebagai seorang pembalap dalam dua tahun terakhir di Formula 1, dan saya selalu merasa siap bersaing di level tertinggi. Jika kesempatan bergabung dengan tim papan atas datang saat ini, ceritanya pasti jauh berbeda."

Be part of Motorsport community

Join the conversation

Video terkait

Artikel sebelumnya Tolak Bentuk Aliansi, Williams Tak Mau Jadi Tim B
Artikel berikutnya Vettel: Lingkungan Kerja Penting bagi Pembalap

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia