Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Dapat Tekanan dari Tost, Tsunoda Ingin Kurangi Kesalahan

Cara keras diterapkan AlphaTauri agar Yuki Tsunoda lebih matang dan kembali ke trek yang tepat di Formula 1. Tekanan prinsipal AlphaTauri, Franz Tost, membuatnya berangsur mengurangi kesalahan.

Yuki Tsunoda, AlphaTauri AT02

Foto oleh: Charles Coates / Motorsport Images

Debutan F1 2021 kerap melakukan kesalahan di dalam trek yang mesti dibayar mahal. Hasil negatif diperburuk dengan sifatnya yang meledak khas anak muda.

Tentu saja, kombinasi problem tersebut membuat AlphaTauri terganggu. Mereka lantas menjalankan strategi yang keras bagi Tsunoda.

Pemuda 21 tahun itu pun diminta tinggal di Italia agar tim lebih mudah mengontrolnya. Waktunya lebih banyak tersita untuk bekerja. Semua jadwal ditentukan langsung dan diawasi oleh Tost. Hasilnya terlihat dengan membaiknya prestasi Tsunoda di GP Styria.

“Franz memberi beberapa tekanan kepada saya sejak awal pekan ini. Dia mengatakan kepada saya, ‘Coba untuk tidak membuat kesalahan pekan ini!’ Dia memerintahkan dan saya mencapai target itu. Saya kira dia akan gembira, tapi seperti yang saya katakan, ada cara untuk membuatnya gembira. Pekan depan, saya akan mencoba membuatnya lebih gembira,” katanya

“Saya gembira, kami membuat kemajuan bagus dibanding pekan lalu. Tapi jujur, ada cara lebih baik lebih dari peringkat ke-10. Tapi, saya dapat menerima itu. Kami hanya tinggal meletakkan segala sesuatu bersama-sama dan mengumpulkan poin untuk pekan depan.

“Saya kira kontrol saya terhadap ban juga bagus. Saya melangkah maju dibanding di Paul Ricard. Di sana, ban saya benar-benar kempis tapi di sini, saya juga ikut mengecek ban pada akhir lomba dan semua baik-baik saja.”

Kalah kencang dari Ferrari, membuatnya bertekad menandingi si Kuda Jingkrak sehingga unggul dalam kategori konstruktor.

“Mungkin saya seharusnya tidak membandingkan diri sendiri dengan para pembalap Ferrari. Saya kira pace balapan Ferrari sangat bagus. Kami harus menandingi Ferrari di kategori konstruktor pada masa depan, jadi saya mesti mendorong lebih kuat,” tuturnya.

“Saya pikir pace kami bagus, terutama dalam kualifikasi. Pekan depan, kami ingin mencoba melakukan segalanya dengan lebih baik.”

Tsunoda diganjar penalti tiga grid karena menghalangi Valtteri Bottas dalam kualifikasi. Namun, dalam balapan, ia memulai dengan agresif sempat naik ke posisi kesembilan saat melintas Tikungan 3. Pada akhirnya, pembalap itu finis di urutan terakhir zona poin.

“Ya, 100 persen membloknya. Sanksi ini melukai saya. Jujur, hukuman ini terlalu keras. Ada kesalahpahaman di radio antara engineer dan saya. Saya akan mencoba tidak melakukannya lagi dengan menganalisis ulang, tapi secara keseluruhan telah membuat langkah maju,” ia menjelaskan.

Baca Juga:

“Saya beruntung! Biasanya, saya kehilangan posisi tapi kali ini sangat bagus. Saya mencoba lebih agresif dibanding sirkuit lain.”

Penghuni peringkat ketiga Formula 2 2020 itu menganalisis blunder yang dilakukan. Ia mengaku salah tidak memberi masukan tentang ban.

“Saya bisa melakukan yang lebih baik dengan radio komunikasi, feedback terkait ban. Saya tidak memberi engineer umpan balik ban. Dia ingin mendorong terlalu keras,” ucapnya.

“Saya terlalu memforsir ban pada awalnya (bagian kedua) dan kemudian, ban saya tidak cukup untuk menyalip dua mobil di depan kami. Seandainya saya beri mereka feedback pada ban lap, mungkin mereka lebih paham situasi. Hari ini, saya punya kans finis di posisi kedelapan. Kami akan mencoba meningkatkan balapan berikutnya.”

Tsunoda menatap GP Austria di Red Bull Ring, akhir pekan ini. Hasil lomba perdana di sana membuatnya lebih percaya diri. Ia menyusun strategi agar terus berada di zona poin.

“Saya perlu melakukan pendekatan yang sama. Jika saya mendorong terlalu keras, mungkin hasilnya bisa seperti di Prancis (crash). Saya akan mencoba akhir pekan lain di mana saya tidak membuat kesalahan. Sangat penting bagi saya membangun fondasi dan memperoleh kepercayaan diri. Saya akan melakukan pendekatan yang sama. Saya mencoba untuk tetap tenang dan mengumpulkan poin,” ia bertekad.

Yuki Tsunoda, AlphaTauri AT02

Yuki Tsunoda, AlphaTauri AT02

Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Mercedes Lakukan Beberapa Modifikasi Kecil
Artikel berikutnya Bahan Kosmetik, Rahasia Mesin Tahan Banting Red Bull

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia