Davide Brivio Bicara Perbandingan F1 dan MotoGP
Racing Director Alpine, Davide Brivio, membeberkan persamaan serta perbedaan antara Formula 1 dengan MotoGP. Apa saja?
Foto oleh: Alpine
Grand Prix Styria di Red Bull Ring kedatangan sosok familier. Sepekan usai kemenangan perdana Esteban Ocon pada F1 GP Hungaria, mantan bos Suzuki, Davide Brivio menyambangi paddock MotoGP.
Sepanjang kiprahnya dalam kelas premier, Brivio telah berjasa membantu Yamaha merebut lima titel, empat di antaranya bersama Valentino Rossi, serta lainnya dengan Jorge Lorenzo (2014 dan 2010).
Brivio pindah ke Suzuki pada 2013. Di bawah komandonya, pabrikan Hamamatsu sukses merajai MotoGP 2020. Ditandai kesuksesan Joan Mir sebagai juara dunia.
Awal musim 2021, Brivio mengarungi petualangan baru di balap jet darat. Alpine F1 Team merekrutnya untuk menjabat Racing Director. Keputusan tepat. Dalam lomba di Sirkuit Hungaroring, dia berhasil membawa Ocon ke podium tertinggi.
Jumat (6/8/2021), di sela-sela sesi FP2, MotoGP Pit Lane Reporter, Simon Crafar, mewawancarai Brivio seputar dunia pekerjaannya di Formula 1. Tentu saja, dia ditanya soal perbandingan dengan MotoGP.
“Senang berada di sini. Ini adalah dunia yang telah saya jalani selama hampir 20 tahun, jadi saya mengenal banyak orang, rasanya sangat akrab sehingga luar biasa. Ya sekarang pekerjaan saya sangat berbeda, dunia yang berbeda,” tuturnya.
“F1 pastinya adalah balap motorsport, tapi semuanya lebih besar, organisasi lebih besar, mobil lebih besar, lebih banyak suku cadang, lebih banyak orang jadi sangat menarik.
“Ini pengalaman hebat karena saya bisa melihat cara yang berbeda untuk mendekati sesuatu. Sangat menarik, engineering di baliknya, teknologi di baliknya.
“Ada banyak kesamaan karena pembalap motor dan pembalap mobil adalah atlet. Mereka berlatih untuk bersiap. Mereka harus fokus pada pekerjaan mereka saat mengemudi atau berkendara.”
Lantas, apa perbedaan terbesar antara bekerja dalam tim di MotoGP dengan skuad balap di F1?
“Di Formula 1, ada lebih banyak perhatian yang diberikan, karena para pembalap terhubung dengan teknisi melalui radio dan ada pembicaraan terus menerus yang terjadi selama latihan dan selama balapan. Mengatakan apa yang terjadi, mengendalikan ban, mengendalikan suhu, ini adalah diskusi berkelanjutan antara engineer dan pembalap,” kata Brivio.
“Di MotoGP, saat lampu hijau menyala, itu terserah pembalap. Jadi mungkin itu perbedaan utamanya. Di Formula 1, para pembalap juga jauh lebih sibuk, dimulai dengan tugas media, juga technical meeting dan di MotoGP sedikit lebih sedikit.”
Brivio kemudian menambahkan: “MotoGP lebih merupakan olahraga individu, Formula 1 adalah kerja tim antara dua pembalap. Semua technical meeting bersama, semua bekerja sama, semua tim, lalu tentu saja di trek itu adalah cerita lain.
“Sangat jelas konsep tim, yang juga jelas di MotoGP. Tetapi kami terbiasa menyebut kompetitor terburuk adalah rekan setim Anda.”
Davide Brivio, Direktur Balap, Alpine F1, dan Esteban Ocon, Alpine F1
Foto oleh: Charles Coates / Motorsport Images
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments