Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Wawancara

Luca De Meo Pastikan Alpine Hanya Fokus pada F1

Presiden dan CEO Renault, Luca De Meo, memastikan saat ini Alpine hanya fokus pada Formula 1, dan tidak berpikir untuk membawa pembalap ke ajang balap lain.

Fernando Alonso, Renault F1 Team with Luca de Meo, Groupe Renault Chief Executive Officer

Foto oleh: Renault Sport

Alpine didesak untuk memberikan mobil kepada Fernando Alonso dan Esteban Ocon supaya berkompetisi di Le Mans 24 Hours pada tahun depan.

Tetapi, pada konferensi pers di acara Frankfurt Motor Show, De Meo menjelaskan prioritas timnya untuk beberapa tahun mendatang.

Alpine bukannya tak turun di ajang balap ketahanan itu, bahkan mereka sudah mengikuti kejuaraan tersebut sejak seri pertama di kelas LMDh atau Hypercar dengan menurunkan satu tim.

Tim Alpine Elf Matmut diperkuat oleh Nicolas Lapierre, Andrea Negrao dan Matthieu Vaxivierre, dan mereka selalu berada di podium dalam empat seri yang telah digelar, termasuk Le Mans 24 Hours.

Sayang, Alpine belum bisa memberikan mobil kepada Alonso, yang pernah memenangi Le Mans 24 Hours sebanyak dua kali bersama Toyota Gazoo Racing.

Anggaran jadi faktor utama. Pasalnya, untuk menurunkan satu tim tambahan, mereka harus merogoh kocek sangat dalam.

Selain itu, Alonso juga bisa melewatkan satu seri Formula 1 dan bisa saja tak fokus dengan seri lainnya akibat teralihkan dengan persiapan Le Mans 24 Hours.

“Prioritas Alpine Formula 1, di mana sangat sulit untuk menjadi kompetitif. Mulai 2022, mungkin kami bisa memposisikan diri lebih baik,” kata De Meo.

“Saat ini kami merupakan mobil terbaik kelima atau keenam karena kami memiliki proyek yang  super sehat.

“Kami akan membenahi beberapa hal untuk lebih kompetitif.  F1 adalah tingkatan tertinggi dari motorsport.”

Baca Juga:

Luca De Meo mengatakan apa yang dilakukan Alpine di WEC merupakan proyek uji coba yang menghasilkan sesuatu tak terduga.

“Dalam ajang balap ketahanan, kami membuat lelucon yang sangat bagus di Le Mans berkat Phippe Sinault, pemilik tim independen (Signatech). Kami memberinya bantuan untuk mengembangkan proyek dan dia meraih podium. Kami tak menyangka sebelumnya,” ujarnya.

“Kami merenungkan hasil di Le Mans. Ini akan sangat bergantung pada evolusi regulasi ACO. Ajang balap ketahanan itu bagus, bahkan jika ada orang yang menetapkan aturan dan dapat memutuskan apakah Anda menang atau tidak.

“Kami menunggu mereka memberi kami gambaran tentang berbagai hal, tentang bagaimana mereka akan berkembang.

“Kami telah mengevaluasi seberapa besar anggarannya, tetapi kami tidak tertarik dengan Hypercar, karena kami percaya bahwa tidak perlu memperkenalkan semua teknologi itu.”

#36 Alpine Elf Matmut Alpine 480 Gibson: Andre Negrao, Nicolas Lapierre, Matthieu Vaxiviere

#36 Alpine Elf Matmut Alpine 480 Gibson: Andre Negrao, Nicolas Lapierre, Matthieu Vaxiviere

Foto oleh: JEP / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Ross Brawn Menilai Pierre Gasly Terlalu Bagus untuk AlphaTauri
Artikel berikutnya Ralf Schumacher: Nikita Mazepin Tak Pantas di F1

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia