Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Nyck de Vries Tak Masalah jika Gagal Tembus F1 Musim Depan

Juara dunia Formula E musim ini Nyck de Vries menegaskan tidak ingin kariernya ditetapkan hanya dengan mengukur apakah dirinya akan dapat kesempatan tampil di F1 atau tidak.

Nyck de Vries, Mercedes

Foto oleh: Jerry Andre / Motorsport Images

Untuk beberapa waktu Nyck de Vries tampaknya punya peluang bagus promosi ke Formula 1 (F1) musim depan. Namun Williams Racing, yang memiliki koneksi dengan Mercedes,  lebih memilih Alex Albon.

Lalu, pembalap Tim Mercedes-EQ Formula E itu dikaitkan dengan Alfa Romeo Racing. Namun kini Guanyu Zhou, pilot muda Alpine asal Cina, yang menjadi kandidat utama rekan setim Valtteri Bottas musim depan.

Prinsipal sekaligus CEO Mercedes Toto Wolff sangat ingin memboyong De Vries ke Formula 1. Apakah itu pada akhirnya bisa terwujud pada 2022? Jika mengingat slot yang makin terbatas, kemungkinannya sangat kecil.

Kendati demikian, juara Formula 2 2019 tersebut mengatakan kariernya tidak akan terhambat hanya karena dirinya tidak bisa menembus F1 2022 mendatang. Ia tidak menganggap itu sebagai kegagalan.

“Tidak sama sekali. Apakah saya akan terus memikirkannya? Tergantung pada bagaimana masa depan saya. Anda bisa sampai ke F1, tetapi Anda juga tentu ingin sukses di sana,” kata De Vries kepada Formule1.nl.

Baca Juga:

“Saya tidak mau hanya sekadar berada di sana. Masuk Formula 1 tidak berarti saya memiliki karier yang sukses. Ini tentang bersaing untuk menang di berbagai kategori. Saya balapan karena ingin mencapai sesuatu.”

Selain Formula E, De Vries juga berkompetisi dalam European Le Mans Series (ELMS) tahun ini, di mana ia telah memenangi balapan di Sirkuit Paul Ricard dan finis ketujuh di kelas LMP2 Le Mans 24 Hours.

“Kedua seri ini (Formula E dan ELMS) membutuhkan sesuatu yang sama sekali berbeda dan saya senang mampu menggabungkannya,” ujar pembalap 26 tahun asal Belanda tersebut.

Meskipun bukan lagi salah satu racing driver termuda, Nyck De Vries tidak merasa dirinya tak memiliki ruang lagi untuk berkembang. Karena menurutnya sebagai pembalap dirinya tidak boleh cepat puas.

“Namun saya tidak mau mengatakan saya bisa mengatasi segalanya. Itu terkesan sombong. Saya lebih senang mengatakan bahwa saya pikir mampu melakukan pekerjaan dengan baik di seri apa pun,” ucapnya.

Nyck de Vries, Mercedes F1 W11, saat mengikuti tes Formula 1 di Abu Dhabi pada 2020.

Nyck de Vries, Mercedes F1 W11, saat mengikuti tes Formula 1 di Abu Dhabi pada 2020.

Foto oleh: Zak Mauger / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Alpine Optimistis Bisa Balik ke Performa Normal di Sochi
Artikel berikutnya Carlos Sainz Ingin Tiru Gaya Balap Charles Leclerc di Ferrari SF21

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia