Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Delapan Aksi Sergio Perez Bantu Max Verstappen Rebut Gelar F1

Sejumlah pihak menyangsikan peran Sergio Perez di Red Bull Racing dalam menjadi wing man bagi Max Verstappen. Namun, fakta menunjukkan hal sebaliknya.

Sergio Perez, Red Bull Racing, 3rd position, and Max Verstappen, Red Bull Racing, 1st position, celebrate with Champagne

Sergio Perez, Red Bull Racing, 3rd position, and Max Verstappen, Red Bull Racing, 1st position, celebrate with Champagne

Glenn Dunbar / Motorsport Images

Beberapa waktu lalu, seorang pembalap senior sekaligus analis balap asal Belanda mengomentari kurangnya peran Sergio “Checo” Perez dalam membantu Max Verstappen dalam persaingan perebutan gelar melawan Lewis Hamilton (Mercedes-AMG Petronas F1).

Kendati begitu, paling tidak ada delapan aksi Checo yang membantu Verstappen secara signifikan, khususnya dalam perebutan poin dengan Hamilton.

GP Monako

Sergio Perez, Red Bull Racing RB16B

Sergio Perez, Red Bull Racing RB16B

Foto oleh: Andy Hone / Motorsport Images

Perez melakukan overcut (bertahan lebih lama di trek saat lawan sudah melakukan pit stop) terhadap Hamilton yang saat itu berada di P6. Perez baru masuk pit pada lap 35, terlama di antara pembalap lain.

Hal itu membuat Verstappen yang melakukan pit stop satu lap sebelumnya, mampu bertahan di P1 hingga balapan berakhir. Hamilton harus puas finis P7 plus bonus 1 poin dari fastest lap.

GP Azerbaijan

Kendati start dari grid keenam, Perez langsung mampu merangsek ke P4. Di akhir lap 3, Verstappen berhasil melibas Charles Leclerc (Ferrari) di P2 dan kemudian Perez juga mampu melewati pembalap Monako tersebut.

Hamilton yang tengah memimpin atas Verstappen dan Perez melakukan pit stop. Satu lap kemudian, Verstappen juga mengganti ban sehingga Perez untuk sementara memimpin.

Lewis Hamilton, Mercedes W12 melakukan kesalahan pada sistem pengereman sehingga melebar dari Sergio Perez, Red Bull Racing RB16B saat restart GP Azerbaijan. Hamilton keluar trek di T1 sehingga Perez leluasa mengambil P1 dan memenangi lomba di Baku tersebut.

Lewis Hamilton, Mercedes W12 melakukan kesalahan pada sistem pengereman sehingga melebar dari Sergio Perez, Red Bull Racing RB16B saat restart GP Azerbaijan. Hamilton keluar trek di T1 sehingga Perez leluasa mengambil P1 dan memenangi lomba di Baku tersebut.

Foto oleh: Charles Coates / Motorsport Images

Setelah beberapa pit stop, kedua pembalap Red Bull berhasil berada di depan Hamilton di P4 sedangkan Sebastian Vettel (Aston Martin) memimpin. Usai Vettel masuk pit, Verstappen kembali memimpin.

Namun selama 15 lap berikutnya, Hamilton tidak bisa melewati Perez untuk P2 hingga insiden pecah ban dialami Verstappen pada lap 46. Perez pun berganti memimpin lomba saat Safety Car masuk.    

Saat start kedua dilakukan pada lap 50, Perez tidak memberikan ruang untuk Hamilton sehingga pembalap Inggris itu tidak mampu mengantisipasi T1 hingga berakhir di P16, dan melihat Perez naik podium utama.

GP Prancis

Verstappen kehilangan posisi terdepan saat start dari Hamilton. Namun, ia berhasil merebut kembali P1 setelah pit stop pertama. Beberapa lap kemudian, Perez yang masuk pit pada lap 24 “menyerahkan” P1 kepada Verstappen.

Saat itu, Perez tidak secepat Verstappen maupun duo Mercedes. Tetapi manajemen ban pembalap Meksiko itu lebih bagus ketimbang mereka.

Baca Juga:

Verstappen melakukan pit stop kedua pada lap 32 sementara Hamilton terus tanpa berhenti. Akibatnya, Verstappen tertinggal 18 detik dari Hamilton. Tetapi, kepiawaian Perez tetap berada di depan membuat Mercedes bingung apakah harus melakukan pit stop atau tidak untuk Hamilton.

Pada lap 35, Perez kembali membiarkan Verstappen melewatinya untuk mengejar duo Mercedes. Semua tahu, baik Valtteri Bottas dan Hamilton akhirnya kehabisan ban dan Verstappen dengan mudah melewati mereka untuk memenangi GP Prancis.

Perez sendiri berhasil melibas Bottas untuk finis di P3 mendampingi Verstappen dan Hamilton di podium.   

GP Inggris

Verstappen terlibat kecelakaan hebat dengan Hamilton pada lap pertama awal hingga mundur dari balapan. Namun, Hamilton masih mampu melanjutkan balapan dan menang. Perez yang juga tertinggal jauh di balakang masih mampu merebut fastest lap (bonus 1 poin) dari Hamilton.

GP Turki

Hamilton harus start dari grid ke-11 setelah mendapatkan penalti akibat pergantian Internal Combustion Engine (ICE). Perez yang start dari grid keenam mampu menahan Hamilton sehingga hanya finis di P5.

Verstappen berhasil finis di posisi kedua di belakang Bottas dan di depan Perez. Namun hasil tersebut membuatnya mengambil alih pimpinan klasemen dari tangan Hamilton.

GP Amerika Serikat

Start dari grid ketiga di belakang Verstappen dan Hamilton, posisi finis Perez di Sirkuit Austin (Circuit of The Americas/COTA) tidak berubah. Tetapi ia mampu memaksa Hamilton melakukan pit stop terlalu cepat untuk menghindari undercut. Hasilnya, Verstappen berhasil memenangi lomba, tepat di depan Hamilton.

GP Brasil

Perez lagi-lagi tidak mampu memperbaiki posisi grid saat balapan berakhir, tetap keempat. Red Bull Racing pun harus rela melihat Hamilton merebut podium utama, tepat di depan Verstappen.

Namun begitu, Perez yang finis di belakang Bottas masih berhasil mengambil 1 poin dari Hamilton dengan mencetak fastest lap.

GP Abu Dhabi

Start dari grid keempat, Perez akhirnya harus mundur dari balapan pada lap 55 karena masalah pada tekanan oli. Tetapi, sebelumnya ia berhasil menahan Hamilton selama 10 detik hingga ia terpaksa mengabaikan pit stop agar tidak kehilangan posisi.

Semua tahu, insiden Safety Car akibat kecelakaan Nicholas Latifi (Williams) pada lap 50 akhirnya berhasil membuat Max Verstappen menang sekaligus memastikan gelar juara dunia.

Sergio Perez, Red Bull Racing RB16B, Lewis Hamilton, Mercedes W12, di GP Abu Dhabi 2021.

Sergio Perez, Red Bull Racing RB16B, Lewis Hamilton, Mercedes W12, di GP Abu Dhabi 2021.

Foto oleh: Zak Mauger / Motorsport Images

  

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Davide Brivio Nilai Positif Kinerja Alpine pada F1 2021
Artikel berikutnya Skenario Darurat Mercedes jika Lewis Hamilton Pensiun

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia