Demi Turun di F1, Audi Naikkan Tawaran untuk McLaren
Audi dikabarkan telah menaikkan tawaran kepada McLaren agar bisa turun di Formula 1, dari sebelumnya 450 juta euro menjadi 650 juta euro.

Kabar tentang ketertarikan Audi dan Porsche untuk turun di Formula 1 sudah lama terdengar. Namun, ketertarikan kedua merek di bawah Volkswagen Group tersebut untuk ikut bersaing di ajang balap jet darat tersebut, kali ini lebih realistis dibanding sebelumnya.
Pekan lalu, seperti dikutip Reuters, Volkswagen Group sudah mengizinkan Audi dan Porsche jika ingin membuat program untuk Formula 1. Volkswagen menyebut bila minggu ini mereka akan mengetok palu tanda setuju kedua merek naungannya turun di F1.
Seperti gencar diberitakan sebelumnya, Porsche dikait-kaitkan bakal bekerja sama dengan Tim Oracle Red Bull Racing untuk mengembangkan mesin Sementara, Audi terus berusaha bernegosiasi dengan Tim McLaren.
Belakangan, kabar soal upaya Audi untuk berkolaborasi dengan McLaren justru makin kencang terdegar. Terakhir, media Jerman Automobilwoche menyebut Audi sudah berpikir untuk membeli sejumlah saham McLaren. Jika tidak memungkinkan, mereka siap berkolaborasi.
Kini, kabarnya Audi sudah menaikkan tawaran kepada McLaren dari 450 juta euro (sekira Rp7,05 triliun) menjadi 650 juta euro (Rp10,2 triliun).
Automobilwoche memang tidak menyebut sumber yang menyebutkan tawaran Audi ini. Tetapi, melihat nominal yang ditawarkan, sudah jelas Audi memprioritaskan untuk membeli sebagian saham McLaren. Setelah itu, barulah mereka berinventasi terkait McLaren sebagai merek.
Hingga berita ini diturunkan, baik McLaren maupun Volkswagen Group belum memberikan keterangan resmi. Seperti dikutip RacingNews365.com, seorang juru bicara McLaren menyebut “belum ada perkembangan baru”.
November 2021 lalu, CEO McLaren Racing Zak Brown membantah kabar pembelian saham oleh Audi. Meskipun, mereka tidak menampik ada pembicaraan dengan Volkswagen Group.
Sebulan kemudian, Audi diberitakan mengirimkan surat kepada Presiden FIA saat itu, Jean Todt, dan CEO Formula 1 Stefano Domenicali. Isinya apalagi jika bukan menegaskan kesiapan pabrikan asal Jerman itu untuk turun di F1.
Selama ini, Audi dan Porsche diberitakan baru akan turun di F1 mulai saat mesin baru mulai diterapkan pada musim 2026 mendatang.
Namun, dimulainya regulasi budget cap tahun ini sebagai langkah awal sebelum pemakaian mesin baru, sepertinya membuat Audi dan Porsche ingin bergerak lebih cepat dari rencana semula.
Ferrari Diklaim Siap Berjuang Rebut Titel F1 2022
Alpine Terkejut Reliabilitas Bukan Isu Besar Mobil F1 2022
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.