Dengan Siasat Tertentu, Tim F1 Bisa Kembalikan Downforce Musim Depan
Direktur Teknik McLaren, James Key, yakin tim-tim Formula 1 dapat mengembalikan hilangnya downforce kalau bisa menyiasati desain mobil mereka.
Foto oleh: Steven Tee / Motorsport Images
Federasi Otomotif Internasional (FIA) menerapkan serangkaian perubahan regulasi teknis, Tujuannya adalah memperlambat mobil, memangkas downforce hingga 10 persen dan mengurangi tekanan kepada ban untuk balapan musim 2021.
Mulai musim depan, area lantai mobil di depan ban belakang dipotong. Ada modifikasi aturan seputar desain saluran rem dan diffuser.
McLaren membocorkan bahwa mereka mulai pekerjaan awal memotong lantai mobil. Menurut Key, kinerja mereka seolah kembali ke musim 2019.
Namun, dalam proses pengembangan selama musim dingin, ditemukan bahwa hilangnya downforce bisa disiasati dengan mengerjakan area desain yang masih bebas.
“Ini memiliki efek menghentikan kemajuan pesat yang terjadi sekarang dengan mobil-mobil ini untuk waktu yang lama. Kami perlu melakukan itu untuk satu tahun ekstra dari regulasi ini,” Key berkomentar tentang aturan baru.
“Tapi masih ada banyak potensi pengembangan seputar mobil dan harus menemukan, dalam perubahan-perubahan ini juga.
“Jadi tebakan saya adalah ketika kami memasuki musim, sebagian besar akan memulihkan semuanya. Entah itu fase pertama atau bukan, sulit mengatakannya, tapi saya kira mungkin belum 100 persen.”
McLaren masih melakukan berbagai perbaikan agar mobil yang diturunkan dalam balapan pertama langsung bisa bersaing. Terlepas dari adanya perbedaan dengan downforce sebelumnya, masih banyak aspek yang bisa dieksplorasi.
“Spesifikasi mobil yang kami luncurkan beberapa di antaranya, spesifikasi mobil balapan pertama, yang saat ini masih didefinisikan, akan jadi bagian selanjutnya,” Key menjelaskan.
“Jadi, saya tak bisa memberi Anda persentase saat ini dalam hal di mana kami akan berada di balapan pertama. Tapi itu akan jadi persentase, daripada 110 persen, katakanlah.”
Sementara ini, perubahan mobil terjadi di bagian belakang. Namun, dampaknya pengurangan downforce akan berimbas ke sektor lain seperti keseimbangan. Jadi, mau tak mau tim juga mengurangi downforce di bagian depan.
“Ini merupakan tantangan yang sebenarnya. Itu membutuhkan pemikiran baru karena geometri yang diberlakukan akibat regulasi tersebut sangat unik dan bukan sesuatu yang kami temukan di masa lalu,” katanya.
“Ketika perubahan menghilangkan downforce dari belakang, itu memaksa Anda juga menghilangkan downforce di depan untuk menyeimbangkan mobil. Jadi ada pengurangan downforce secara global.”
Saat level downforce dikembalikan, waktu lap tampaknya akan tetap berkurang karena ban kuat yang dipasok Pirelli. Tim-tim berharap mereka hanya lebih lambat satu detik setiap lap.
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments