Dennis telah dipaksa untuk keluar dari McLaren

Beberapa minggu terakhir, Dennis telah berjuang untuk mempertahankan pekerjaannya, Sementara itu, para anggota dewan direksi lainnya telah mengekspresikan ketidaksenangan mereka atas buruknya pengelolaan McLaren Technology Group yang mempengaruhi hasil buruk yang diraih oleh tim F1 mereka.

Puncak konflik antara Dennis dan dewan direksi McLaren akhirnya terjadi dengan berakhirnya era 35 tahun Ron Dennis di tim F1 McLaren.

Tetapi, Dennis yang tidak senang dengan keputusan tersebut, mengklaim bahwa ada bukti-bukti “palsu” yang digunakan untuk mengeluarkannya dari jabatan ketua McLaren.

Untuk saat ini, Dennis akan tetap menjaga kepemilikian saham dan posisinya di dewan direksi McLaren.

“Saya sangat kecewa terhadap perwakilan TAG, Mumtakalat, dan pemegang saham utama McLaren lainnya yang memaksa kehendak mereka untuk memberhentikan saya dari jabatan saya saat ini. Keputusan itu diambil meskipun telah ada peringatan dari seluruh tim manajemen yang membeberkan konsekuensi dari keputusan ini terhadap operasi bisnis mereka,” ujar Dennis dalam pernyataan tertulisnya.

“Alasan-alasan yang mereka berikan, semuanya adalah palsu; gaya manajemen saya tidak pernah berubah dan gaya manajemen saya lah yang berhasil membawa McLaren menjadi merek grup otomotif dan teknologi yang menjuarai 20 gelar juara dunia Formula 1, serta berkembang menjadi bisnis yang bernilai 850 juta poundsterling per tahun.”

Pernyataan McLaren

Sore ini, Ron Dennis telah tidak lagi memegang jabatan CEO dari McLaren Technology Group. Namun, ia tetap menjadi pemilik saham dan salah satu direktur dari McLaren Technology Group.

Sejak 35 tahun terakhir, Ron telah memberikan kontribusi besar terhadap kesuksesan McLaren. Selama keketuaannya, tim ini telah berhasil menjuarai 17 gelar juara dunia dan 158 balapan Grand Prix. Raihan tersebut membuat dirinya menjadi salah satu pemimpin tersukses di sejarah F1.

Seperti penemu perusahaan ini, Bruce Mclaren, Ron akan tetap menjadi salah satu figur penting di olahraga ini.

McLaren Technology Group saat ini sedang dalam proses pencarian CEO baru.