Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Dering Telepon Marko Tunjukkan Kualitas Beda Verstappen

Max Verstappen menunjukkan bahwa ia berada di "level yang berbeda" ketika mengenali suara ponsel Helmut Marko yang terdengar di latar belakang radio Red Bull Racing F1.

Max Verstappen, Red Bull Racing

Max Verstappen, Red Bull Racing

Mark Sutton / Motorsport Images

Juara dunia dua musim beruntun melempar senyum pada latihan bebas kedua untuk Grand Prix Spanyol ketika ia membalas pesan radio tentang rencana untuk balapan. Perhatiannya pun teralih pada nada dering yang terdengar dari garasi.

Verstappen langsung mengenali itu ponsel yang digunakan konsultan motorsport Red Bull, Helmut Marko. "Telepon seseorang berdering," kata Verstappen. "Apakah itu milik Helmut?"

Momen lucu tersebut langsung membuat prinsipal Christian Horner melihat bahwa pembalap Belanda itu mampu menangkap detail kecil bahkan saat menggeber RB19 sampai ke batasnya.

Baca Juga:

Berkaca pada kemajuan yang telah dicapai Verstappen sejak kemenangan pertamanya di F1, di Grand Prix Spanyol 2016, hingga saat ini menjadi dominan, Horner berkomentar, "Saya pikir pada 2016, ia masih sangat mentah. Dia sangat cepat, besar dan memiliki bakat alami.

"Ia masih memiliki kecepatan alami dan kemampuan yang luar biasa. Tapi, saya pikir apa yang dia miliki sekarang adalah pengalaman, kebulatan tekad dan kemampuan (mental). Menyadari telepon Helmut Marko berdering di dalam mobil, (itu menunjukkan bahwa) ia memiliki perhatian ekstra yang telah menempatkannya di level berbeda. Saya pikir hal terbaik tentangnya adalah ia terus berkembang.”

Namun, tidak semua percakapan radio sang juara dunia dua kali dengan kepala kru Gianpiero Lambiase berlangsung dengan santai. Di akhir GP Spanyol, ia mengabaikan permintaan untuk tidak mencatatkan waktu tercepat.

Christian Horner, Prinsipal Tim, Red Bull Racing, dan Max Verstappen, Red Bull Racing, posisi 1, merayakan Parc Ferme

Christian Horner, Prinsipal Tim, Red Bull Racing, dan Max Verstappen, Red Bull Racing, posisi 1, merayakan Parc Ferme

Foto oleh: Steven Tee / Motorsport Images

Setelah diberi bendera hitam dan putih karena melanggar batas lintasan, Lambiase merasa tidak ada gunanya mengambil risiko untuk memaksakan diri dan berpotensi menerima penalti poin tambahan. Namun, Verstappen tidak memperhitungkannya.

Horner tidak melihat ada masalah dengan apa yang terjadi, karena ia mengibaratkan hubungan antara pembalap dan kepala kru seperti hubungan antara pasangan suami istri yang sudah lanjut usia.

"Insinyurnya hanya memberitahu agar dia (melakukan) satu kali overdrive lagi dan (itu) adalah penalti, jadi dia tidak akan mengambil risiko di lap tercepat," ujar Horner.

"Hubungan yang mereka miliki adalah hubungan antara pasangan suami istri yang sudah lama menikah, hampir memperdebatkan saluran TV mana yang harus mereka tonton. Tapi, Max bisa mengendalikan semuanya. Ia sadar akan risikonya dan masih bisa melakukan putaran cepat dengan cukup nyaman dengan ban yang saya miliki.”

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Ferrari Masih Tersesat dalam Inkonsistensi Performa SF-23
Artikel berikutnya Sidepod Bukan Pendorong Dua Mercedes Podium di F1 GP Spanyol

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia