Didenda Gegara Naik Motor, Sebastian Vettel Sebut Lelucon
Pembalap Aston Martin, Sebastian Vettel, mengecam keras hukuman denda yang diterimanya lantaran mengendarai skuter di Sirkuit Albert Park.

Mobil AMR22 milik Vettel dilanda masalah teknis setelah kehilangan tenaga di Tikungan 10 pada sesi Free Practice 1, Jumat (8/4/2022). Alhasil, sang pembalap harus mencari cara untuk kembali ke pit.
Saat itu, seorang Marshal berada di lokasi dengan sebuah motor. Vettel bertanya apakah boleh mengendarainya. Marshal mengizinkannya dan pria asal Jerman itu pun melaju santai dengan skuternya di Albert Park.
Kendati berargumen bahwa telah mendapat izin dari Marshal, Vettel tetap dinilai bersalah oleh Steward. Aksinya dianggap pelanggaran regulasi olahraga F1, karena berkendara motor masuk ke sirkuit tanpa izin.
Empat kali juara dunia tersebut lalu diharuskan membayar denda sebesar 5 ribu Euro (setara Rp78 juta). Menanggapi hal ini, Vettel tak segan melontarkan kritikannya terhadap FIA.
“Lelucon,” ucapnya ketika ditanya Motorsport.com perihal denda yang diterimanya.
“Bagaimana menurut Anda?
“Akan baik untuk mengetahui apa yang terjadi dengan uang itu. Saya pikir kita masih belum mengetahui apa yang terjadi pada 50.000 dolar AS yang harus dibayar Max (Verstappen) atau Lewis (Hamilton) atau salah satu dari mereka karena menyentuh sayap belakang.”

Pembalap Aston Martin, Sebastian Vettel, saat mengendarai skuter di Sirkuit Albert Park usai sesi FP1 Formula 1 Grand Prix Australia 2022
Foto oleh: Carl Bingham / Motorsport Images
Vettel juga dikenai denda senilai 600 Euro (setara Rp9 Juta) lantaran mengebut di pit lane untuk mengejar sesi kualifikasi pertama (Q1).
Kecepatan mobilnya saat itu menyentuh 85,1 km/jam. Padahal batas kecepatan di pit lane adalah 80 km/jam.
Masalah teknis dalam FP1, dua denda, serta kecelakaan pada FP3 makin menambah buruk akhir pekan Vettel serta Aston Martin di Grand Prix Australia.
Vettel akan menghadapi perjuangan berat pada awal balapan, karena dia hanya mampu mengamankan grid start P18.
“Sejujurnya saya tidak tahu di mana batasnya,” ujarnya setelah Q1.
“Hari ini sungguh berat bagi tim. Mereka melakukan pekerjaan luar biasa, semua pria dan wanita di garasi bekerja sangat keras untuk mengeluarkan kedua mobil.
“Itu adalah keajaiban kami bisa menurunkan satu mobil, dan kemudian bendera merah dikibarkan.
“Semua orang melompat dari satu sisi ke sisi lain demi mencoba yang terbaik untuk mengeluarkan saya ke lintasan, yang mana itu berhasil.
“Jelas pada menit di mana kami berada dengan kecepatan kami tidak akan melompat ke depan dan menciptakan keajaiban. Kami tidak cukup kuat untuk itu sekarang, tapi tetap saja itu adalah upaya tim yang hebat.”
Senggol Latifi, Stroll Dijatuhi Penalti Tiga Grid
Alex Albon Didiskualifikasi Gara-gara Sampel Bahan Bakar
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.