Dihukum karena Mengumpat, Verstappen Pertanyakan Masa Depannya di F1
Max Verstappen memperingatkan bahwa menghukum keras pembalap yang mengumpat bukan cara yang tepat di Formula 1. Hal ini membuatnya mempertanyakan masa depannya di ajang tersebut.
Max Verstappen mengatakan bahwa hukuman konyol yang dijatuhkan atas perkataannya dalam konferensi pers F1 GP Singapura, Kamis (19/9/2024), membuatnya mempertimbangkan kelanjutan karier di kompetisi jet darat itu.
Pembalap asal Belanda ini secara efektif dijatuhi hukuman pelayanan masyarakat oleh FIA , setelah menyebut Red Bull-nya sebagai "f***ed" terkait akhir pekan GP Azerbaijan.
Hal ini membuatnya melakukan protes pada konferensi pers pasca-kualifikasi Sabtu dengan memberikan jawaban yang singkat, bahkan terkadang hanya satu kata. Tak berhenti sampai di situ, juara bertahan F1 tersebut mengadakan sesi tanya jawab dadakan di luar ruang media di sirkuit.
Ia melakukan hal yang sama setelah finis kedua pada balapan hari Minggu dan, ketika ditanya apakah ia akan mempertimbangkan kembali masa depannya di F1 karena situasi yang sama, Verstappen menjawab dengan tegas.
"Tentu saja. Ya, maksud saya, hal-hal seperti ini pasti menentukan masa depan saya juga," tandas pembalap Red Bull itu.
"Ketika Anda tidak bisa menjadi diri sendiri, Anda harus berurusan dengan hal-hal konyol seperti ini ... Saya pikir sekarang, saya berada pada tahap dalam karier saya di mana saya tidak ingin berurusan dengan hal ini setiap saat. Ini benar-benar melelahkan.
"Tentu saja sangat menyenangkan bisa meraih kesuksesan dan memenangkan balapan, tetapi setelah Anda mencapai semua itu, memenangkan kejuaraan dan balapan, maka Anda juga ingin bersenang-senang.
"Semua orang berusaha sampai batas maksimal. Semua orang terlibat dalam pertarungan ini, bahkan yang berada di belakang. Tetapi jika Anda harus berurusan dengan semua hal konyol seperti ini: bagi saya, itu bukan cara untuk melanjutkan olahraga ini, itu sudah pasti."
Max Verstappen, Red Bull Racing
Foto oleh: Simon Galloway / Motorsport Images
Ketika ditanya apakah badan pengatur akan mengambil risiko serius kehilangan seorang juara dunia karena ketatnya peraturan tentang sumpah serapah di sesi resmi, Verstappen menyarankan agar mereka tidak terlalu serius menanggapi ancaman tersebut.
Dan, terkait saran Lewis Hamilton agar Verstappen menghindari hukuman pelayanan masyarakat, ia bercanda bahwa "dia juga bukan orang yang dihukum!"
"Saya tidak tahu seberapa serius mereka akan menanggapi hal semacam itu," tambahnya. "Tapi bagi saya pada satu titik ketika itu sudah cukup, itu sudah cukup. Kita lihat saja nanti. Semuanya akan terus berjalan, saya tidak ragu.
"Ini bukan masalah karena Formula 1 akan terus berjalan tanpa saya, tetapi juga bukan masalah bagi saya. Begitulah adanya. Saat ini, saya bahkan tidak memikirkan keputusan itu. Saya hanya fokus pada performa, apa yang akan kami lakukan untuk Austin dan selanjutnya.
"Itulah yang saya pikirkan, dan bagi saya, saya tidak perlu membuang-buang energi untuk hal itu, karena itu sangat konyol."
Laporan tambahan oleh Ben Hunt dan Ronald Vording
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Top Comments
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.