Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Dikecam Norris, Gasly Klaim Pembalap Jujur

Pembalap AlphaTauri, Pierre Gasly, menangkis kecaman yang dilontarkan Lando Norris terkait manuvernya di F1 GP Prancis.

Pierre Gasly, AlphaTauri AT02, Charles Leclerc, Ferrari SF21

Foto oleh: Drew Gibson / Motorsport Images

Pilot McLaren menyebut Gasly idiot ketika nekat menyalipnya. Manuver itu menjadi bumerang karena ia melebar dan membuang waktu. Pembalap Prancis tersebut menilai apa yang dilakukannya masih dalam tahap wajar.

“Balapan yang berat, tapi saya sangat menikmatinya. Anda tidak bisa mengharapkan berjalan di luar dan pembalap tidak bertengkar,” ujar Gasly kepada Motorsport.com.

“Jadi saya mencoba menjaga tetap bersih. Itu tikungan yang sulit, sangat panjang, Anda berada di ujung grip. Anda juga angin buritan, jadi sulit menjaga mobil di trek. Saya belum melihat cuplikannya, saya akan melihat apakah terlalu berlebihan atau tidak.

“Saya tergelincir di kerb saat keluar. Saya kira saya pembalap yang jujur dan pada lap berikutnya, saya kira kami bertarung lagi. Itulah balapan.”

Gasly berhasil finis ke zona poin, tepatnya peringkat ketujuh. Sementara, Norris berada dua tingkat di atasnya. Pemuda 25 tahun tersebut mengungkapkan kunci suksesnya adalah balapan dengan kepala jernih.

Baca Juga:

“Saya perlu membiarkan emosi tetap kalem, karena itu adalah balapan intens dengan banyak hal yang terjadi. Tapi Anda tahu, P7, kami bahkan menjadi mobil terbaik keempat pada akhirnya, di belakang duo McLaren, duo Mercedes dan duo Red Bull. Jadi saya kira, kami dapat puas dengan itu,” tuturnya.

“Tentu saja, ada dua hal yang mungkin saya rasa dapat dituntaskan dengan berbeda, seperti sekitar pit stop di mana kami membiarkan Charles Leclerc dan Daniel Ricciardo memotong kami dan itu dibayar posisi trek kami.

“Saya harus bertarung di luar box dan merusak ban secepatnya di awal lap. Ada beberapa hal yang kami perlu evaluasi, tapi semua P7, mobil keempat, kami tak bisa mengeluh. Banyak pertarungan bagus, jadi saya kira itu balapan bagus.”

Pembalap itu mengaku heran Ferrari gagal total di Sirkuit Paul Ricard. Leclerc berada di peringkat ke-16. Padahal, dalam dua lomba sebelumnya, si Kuda Jingkrak mengunci pole position.

“Saya sangat kaget, gila, saya tak tahu apa yang terjadi dengan Charles. Tapi, dia merusak banyak ban. Masalahnya adalah degradasi sangat tinggi. Kami tidak memacu meski saat start. Beberapa lap, sangat kuat. Anda bisa melihat saya punya kehendak, jadi sangat sulit dalam hal manajemen ban,” ia mengungkapkan.

Pierre Gasly, AlphaTauri AT02, Charles Leclerc, Ferrari SF21

Pierre Gasly, AlphaTauri AT02, Charles Leclerc, Ferrari SF21

Foto oleh: Drew Gibson / Motorsport Images

Gasly mengungkapkan kelemahannya, di mana kehilangan stabilitas dan tidak ada rotasi di tengah tikungan. Traksinya juga buruk.

“Itu sangat sulit, di mana saya pikir setiap orang berbeda saat Jumat. Itu sangat berbeda daripada Sabtu. Tidak banyak yang bisa Anda lakukan. Saya mencoba melakukan yang terbaik dengan keterbatasan yang saya miliki, tapi saya harus mengatakan sangat, sangat sulit,” ucapnya.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Bottas Menilai Umpatannya Tidak Berlebihan
Artikel berikutnya Hamilton Jawab Kritik soal Dirinya Kurang Gigih Bertahan

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia