Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Dinyinyirin Tim F1 Lain, Direktur Teknik Haas Tak Peduli

Relasi dekat Haas dengan Ferrari menimbulkan kritik dari tim-tim Formula 1 lainnya. Pemilik VF-22 tidak peduli dengan serangan yang dilancarkan kepada mereka.

Mick Schumacher, Haas VF-22

Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images

Mobil mereka disebut sebagai ‘Ferrari putih’ karena memiliki banyak kemiripan dari sisi konfigurasi dengan F1-75. Haas juga menikmati perubahan regulasi teknik yang berlaku pada F1 2022, serta moncernya mesin Ferrari.

Pengorbanan mereka dengan tidak mengembangkan mobil 2021 pun terbayar. Pergantian line-up dari Nikita Mazepin menjadi Kevin Magnussen seperti angin segar.

Haas pun bertengger di peringkat kedelapan klasemen konstruktor, bertolak belakang dengan musim sebelumnya, urutan paling buncit. Mereka mampu menembus kualifikasi ketiga. Bahkan, Magnussen sering finis 10 besar, sedangkan Mick Schumcher mendekati zona poin.

Lonjakan performa tim yang bermarkas di Banbury, Inggris, disoroti lawan. Menurut mereka, totalitas Ferrari membantu klien tersebut sudah kelewat batas.

Pendapat itu berseberangan dengan Federasi Otomotif Internasional (FIA) yang menganggap tak melihat ada pelanggaran apa pun.

Direktur Teknik Haas, Simone Resta, tak mau memikirkan komentar negatif. Ia ingin fokus mempersembahkan mobil kompetitif.

“Saya sibuk dengan pekerjaan sendiri dan dengan mobil. Saya ingin memberikan mobil lebih baik untuk para pembalap,” ia mengungkapkan.

“Kami tahu aturan dan berpegang pada mereka. Kami ingin maju, itu saja yang ingin dikatakan.”

Baca Juga:

Resta berkelit kalau F1-75 dan VF-22 punya banyak kesamaan. Hanya desain saja mirip, tapi ada beberapa bagian yang berbeda.

“Hanya melihat fotonya. Anda lihat ada banyak kesamaan. Lakukan pekerjaan dengan baik dan fokus pada diri sendiri,” ia mengungkapkan.

“Saya kira orang-orang tidak mengharapkan tim seperti kami bertarung di tengah. Tapi seperti itu yang terjadi. Kami mendorong dan mencoba lebih baik.”

Melihat perkembangan performa, Prinsipal Gunther Steiner tak meminta Resta melakukan pembaruan besar-besaran dalam waktu dekat. Proses ini bisa berjalan secara bertahap tergantung situasi.

“Saya setuju dengan Gunther. Mobil berbeda dari tahun lalu, sama seperti ban. Ada banyak yang harus dipelajari,” Resta melanjutkan.

Porpoising juga berbeda daripada yang kami harapkan. Kami perlu memahami dengan lebih baik. Saya kira kami tidak perlu terburu-buru dan membawa semua pada waktu tepat. Potensi ada di sana.”

Terkait dengan problem yang mereka hadapi di F1 GP Australia, ia menegaskan tak perlu dikhawatirkan. “Pembalap kami gembira. Jika ada yang perlu disebutkan, kami bahkan bisa lebih baik pada seksi kecepatan tinggi. Pada dasarnya, mobil tampil luar biasa pada semua kondisi,” ucapnya.

“Kami punya tujuan, jadi kami harus melakukan yang terbaik untuk mencapai ini sebagai sebuah tim.”

Guenther Steiner, Team Principal, Haas F1, Kevin Magnussen, Haas F1 Team, Mick Schumacher, Haas F1 Team, tiba di panggung

Guenther Steiner, Team Principal, Haas F1, Kevin Magnussen, Haas F1 Team, Mick Schumacher, Haas F1 Team, tiba di panggung

Foto oleh: Zak Mauger / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Alfa Romeo Panggil Callum Ilott untuk Cadangan di GP Miami
Artikel berikutnya Jadwal F1 GP Miami 2022 Hari Ini

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia