Diprotes Mazepin, Haas Akui Belum Bisa Beri Sasis Baru

Tim Amerika Serikat itu tengah mencari penyebab mobil mereka terseok-seok dalam balapan. Salah satu problem sudah ditemukan, yakni sasis berat yang menghambat laju Mazepin. Sementara, Mick Schumacher sudah mendapat versi ringan.

Perbedaan bobot dasar mobil tersebut dikeluhkan rookie asal Rusia itu selepas GP Styria, akhir pekan lalu. Ia mengaku seperti wortel yang dikejar kelinci, saat berada di depan rekan setimnya.

Mazepin baru mengalahkan Schumacher sekali dalam balapan musim ini. Ia pun mengasapi rekannya dalam kualifikasi di Monako.

Baca Juga:

Mengenai situasi yang dikeluhkan pemuda bercap bad boy itu, prinsipal Haas, Gunther Steiner mengungkapkan pihaknya tidak serta merta memenuhi keinginan itu. Sebab proses pembuatan sasis memakan waktu cukup lama.

Jadi, Mazepin mesti bersabar di GP Austria, pekan ini. Perbedaan berat masih akan dialami, tapi itu tergantung seperti apa distribusi bobot.

“Berat tidak selalu bagus, tapi itu tidak seperti lebih berat 20 kg atau bukan lebih berat 10 kg. Tidak seperti itu. Hal itu membuatnya lambat, tapi tidak banyak,” kata Steiner.

“Kami membuat sasis baru mulai sebulan lalu. Rencananya tidak akan memiliki itu dalam enam atau tujuh balapan. Sasis itu baru kami dapatkan setelah libur musim panas.”

Nikita Mazepin, Haas VF-21

Photo by: Charles Coates / Motorsport Images

Mazepin kurang puas dengan respons sang bos. Tentu saja, sensasi ketika menonton dari pitwall akan berbeda dengan saat menyetir sendiri sebanyak 71 lap.

“Setiap orang berhak memikirkan apa yang diinginkan dan mereka bisa saja benar, tapi saya sangat yakin itu tidak memberikan dampak besar,” putra pengusaha kondang Rusia itu mengungkapkan.

“Karena itu mengimbangi distribusi bobot dan kemudian, mengimbangi set-up yang Anda pasang di mobil. Jadi ada beberapa faktor, jika Anda masuk dari perspektif mekanis.

“Bagaimanapun, saya akan mengatakan dalam skema besar, bahwa itu tidak bisa diterima. Masalah itu hanya membuat hidup saya lebih rumit. Tapi saya punya tim engineer sangat bagus, yang selalu membantu pada tahun debut saya, mau mengerti itu dan bekerja agar lebih baik.”