Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Domenicali Dorong F1 Aktif Dukung Isu Sosial

CEO F1 yang baru, Stefano Domenicali, menilai Formula 1 harus berperan aktif dalam mengangkat isu sosial lewat kampanye We Race As One. Para pembalap perlu dilibatkan sebagai penyampai pesan.

Guests and dignitaries on the grid with Stefano Domenicali, Chief Executive FOM

Foto oleh: Zak Mauger / Motorsport Images

F1 memprioritaskan dukungan terhadap keberagaman dan mengutuk ketidakadilan ras. Selanjutnya, mereka akan memberi support pada jejak nol karbon hingga 2030.

Salah satu inisiatif yang dilakukan para pembalap adalah berlutut sebelum balapan sebagai pesan anti rasialisme sebelum balapan selama 2020.

Beberapa pekan mendatang, F1 tampaknya akan mengajak bicara para pembalap dan perwakilan tim untuk menentukan pesan-pesan sosial apa yang akan disampaikan sebelum balapan. Mereka juga membahas cara untuk menyampaikannya kepada dunia.

“Saya kira itu poin di mana tahun lalu kami sangat fokus pada poin rasisme,” ujarnya dalam wawancara dengan Sky Sports.

“Tapi keberagaman dan We Race As One, saya kira akan memberi kami kesempatan untuk menekankan waktu sebelum mulai balapan, untuk menggunakan menit-menit ini untuk menyoroti nilai-nilai berhubungan dengan program ini dan subyek spesifik ini.

“Apa yang ada di pikiran kami adalah menggunakan waktu ini untuk berbagi dengan para pembalap dan tim-tim bagaimana kami bisa memanfaatkan perhatian yang akan dimiliki F1, bukan hanya untuk mengakhiri musim, tapi juga keberagaman dan program We Race As One.

“Kami akan menggunakan momen ini untuk meyakinkan bahwa setiap orang akan mengerti bahwa Formula 1 tidak hidup dalam dunia ini. Formula 1 ingin memiliki peran aktif dalam meningkatkan nilai-nilai ini.”

Baca Juga:

Domenicali senang akhirnya para pembalap menjadi terikat dengan isu sosial dan menggunakan platform sebagai agen perubahan.

“Para pembalap makin sadar bahwa mereka adalah duta Formula 1 dalam dimensi berbeda, bukan hanya skill teknik juga cara bahwa mereka dapat menyampaikan pesan dari Formula 1. Saya kira mereka akan mengapresiasi itu,” ia menjelaskan.

“Tentu saja itu jadi sesuatu yang kami tidak mau terlalu politis karena itu bukan urusan kami, tapi kami ingin menonjolkan nilai-nilai di masyarakat.

“Saya kira para pembalap muda harus punya pemahaman berbeda dan sensitivitas berbeda pada subyek ini. Saya kira kami melakukannya karena ini adalah pesan yang sangat penting, bahwa Formula 1 telah dan akan ada di masa depan, tokoh utama di subyek ini.”

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation

Video terkait

Artikel sebelumnya Bertahan di Formula 1, Ross Brawn Tunggu Tantangan Baru
Artikel berikutnya Karena Netflix, Ocon Bisa Kembali ke Formula 1

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia