Bos F1 Optimistis Ferrari Tampil Cepat Tahun ini

Ferrari mengalami momen sulit tahun lalu. Tim balap asal Italia itu bahkan harus puas duduki peringkat keenam pada klasemen akhir konstruktor.

Mantan bos Ferrari, Domenicali, meyakini tahun ini akan menjadi titik balik bagi Ferrari, yang disebutnya tak ingin terlalu lama berada dalam keterpurukan.

Hal itu didasari oleh fakta bahwa Ferrari akan dibela duet pembalap muda, Charles Leclerc dan Carlos Sainz, yang telah menampilkan performa kuat saat musim 2020.

“Saya yakin Ferrari akan berada di posisi yang lebih baik tahun ini. Seperti yang Anda tahu, mereka punya waktu untuk meningkatkan mobil berdasarkan regulasi yang berlaku,” kata Domenicali.

Ferrari mengalami penurunan besar dalam hal performa sepanjang tahun lalu. Penyebabnya, ketidakmampuan tim untuk beradaptasi dengan baik dengan ban Pirelli, serta dan tak memiliki kecepatan yang bagus.

Beberapa pekan lalu, Prinsipal Ferrari, Mattia Binotto, mengatakan para teknisi sudah menambah sekitar 30 daya kuda pada mesin SF21 tanpa melakukan banyak perubahan.

Binotto sendiri tak ingin menargetkan titel dan akan memikirkannya saat F1 memasuki era baru di mana ada perubahan besar dalam hal aerodinamika pada 2022.

Jika mereka bisa membangun mobil dengan baik, maka peluang untuk memperjuangkan gelar juara dunia sangat besar.

Untuk saat ini, Binotto hanya ingin timnya bisa menyelesaikan musim dengan kuat dan berada di urutan tiga besar dalam klasemen konstruktor dan pembalap.

“Kami harus berpikir realistis. Kami tak bisa mengejar ketertinggalan dan mengeluarkan yang terbaik pada 2021. Waktu untuk membenahi ini semua sangat singkat dan secara teknis itu sangat rumit,” kata Binotto.

Kebangkitan Ferrari sangat dibutuhkan oleh Formula 1 karena mereka memberi dampak besar dalam hal pemasaran. Oleh karena itu, Domenicali pun berharap Ferrari bisa menempatkan segalanya dengan tepat agar bisa kembali melaju kencang.

“Kami ingin Ferrari menunjukkan kemampuan mereka kepada kami dengan cara yang tepat,” ujarnya.

“Mereka harus menemukan cara yang tepat untuk kembali ke trek dengan kuat. Namun, saya pikir, orang-orang seperti Toto Wolff atau Christian Horner akan senang melihat Ferrari kembali memperjuangkan titel.”