Bos F1 Tegaskan Sikap Mazepin Tak Dapat Diterima

Mazepin yang belum lama diumumkan sebagai pembalap Formula 1 oleh Haas, melakukan pelecehan seksual terhadap seorang wanita yang duduk bersebelahan dengannya di kursi belakang mobil.

Namun, pria asal Rusia itu langsung menghapus unggahannya dan meminta maaf atas perbuatan tak terpuji tersebut.

Belum lama ini, media juga mengungkapkan bahwa Mazepin pernah dikenai denda sebesar lebih dari Rp5,2 juta karena menerobos lampu merah di Bracknell, Inggris.

Selain mendapat denda, Mazepin juga diberi tiga poin penalti pada Surat Izin Mengemudi (SIM) miliknya. Itu bukanlah insiden baru, tapi terjadi pada 24 Juni lalu saat ia memperkuat tim Hitech di FIA Formula 2.

Serangkaian perilaku buruk membuat geram Domenicali. Menurutnya, seorang pembalap F1 diperhatikan oleh orang-orang di seluruh dunia dan dijadikan contoh.

“Saya dengan jelas mengatakan, apa yang Mazepin lakukan tidak dapat diterima. Saya akan berbicara dengan 20 pembalap Formula 1 tentang peran mereka sebagai duta olahraga,” kata Domenicali kepada Speedwek.

“Saya akan menjelaskan bahwa hal-hal tertentu tidak dapat dijadikan bahan lelucon, itu tidak mungkin. Anda harus sadar bahwa Anda memiliki peran besar.”

Mazepin yang selalu disudutkan merasa tak terima dan mengatakan orang-orang hanya melihat kesalahan yang dibuatnya. Namun, menjadi seorang pembalap F1 memang dituntut tampil sempurna untuk terus menjaga citra mereka tetap baik.

“Tahun lalu, kami memperkenalkan slogan ‘We Race As One’, yaitu tentang keragaman, kesetaraan dan keberlanjutan. Kami harus memiliki nilai-nilai solid, yang harus diterapkan dengan baik di di luar batas olahraga,” ujar Domenicali.

Menghindari kesalahan seperti yang dilakukan oleh Mazepin terulang, Stefano Domenicali memberi peringatan keras kepada semua pembalap F1 saat ini untuk menjaga sikap mereka. Menurutnya, hal tersebut juga akan berdampak besar pada Formula 1.

“Untuk alasan ini, saya sudah menulis surat kepada semua pembalap secara pribadi. Kami jarang memiliki perpaduan yang luar biasa dari pembalap hebat di Formula 1,” kata Domenicali.

“Kami dapat menikmati bakat hebat yang datang secara rutin ke F1 dalam beberapa tahun terakhir. Kami tidak dapat melewatkan kesempatan untuk menunjukkan kepada mereka bahwa mereka lebih dari sekadar pembalap.

“Anda memiliki tanggung jawab yang sangat besar, Anda adalah wajah olahraga kami. Mereka perlu memahami betapa pentingnya perilaku mereka dan bobot perkataan mereka di hadapan publik.”