Dominasi Mercedes Berpotensi Jadi Masalah bagi F1
Formula 1 (F1) diprediksi akan memiliki masalah dengan dominasi Mercedes, yang kemungkinan kembali sulit ditandingi tim-tim lain, tahun ini. Hal itu diungkapkan Eddie Jordan.
Foto oleh: motosport.com
Bos mantan Tim Jordan Grand Prix itu menilai superioritas Mercedes berlanjut dalam F1 2021 karena pabrikan Jerman tersebut memiliki skuad yang komplet.
Saat ini, Mercedes masih melakukan negosiasi kontrak baru dengan juara dunia tujuh kali F1, Lewis Hamilton. Namun, Jordan percaya kedua pihak akan sepakat.
"Olahraga ini berada dalam situasi yang sulit karena tidak ada yang bisa mendekati Mercedes. Mereka selalu menjadi yang terdepan," ujar Jordan kepada BBC.
"Racing Point memenangi balapan tahun lalu, berkat performa fantastis Sergia Perez, dan Max Verstappen (Red Bull Racing) juga sukses pada race pamungkas."
"Namun, seharusnya tidak membingungkan orang untuk berpikir bahwa persaingan tak bakal lebih sengit dan terbuka pada Formula 1 tahun ini," Jordan menambahkan.
Menurut pria 72 tahun itu, Mercedes punya orang-orang terbaik dan mesin luar biasa. Jadi, bagaimana mungkin mereka tidak bisa juara dan hal tersebut masalah baginya.
"Itu menjadi problem bagi saya. Hal ini membuat (Formula1) sulit untuk menemukan sponsor yang tepat dan Anda tidak bisa bersaing dengan itu," kata Jordan.
Sepanjang F1 2020, Mercedes menyapu bersih gelar dengan total 13 kemenangan dalam 17 Grand Prix, dengan Hamilton memenangi 11 dari 16 penampilannya.
Sisanya, dua balapan dimenangkan oleh pembalap Mercedes lainnya, Valtteri Bottas dan masing-masing satu oleh Perez, Verstappen dan Pierre Gasly (AlphaTauri).
Jordan juga menilai kehadiran Hamilton dalam skuad Mercedes menjadi alasan mereka mampu sangat mendominasi dalam ajang balap jet darat sejak 2013.
"Mercedes mungkin mengatakan (sukses) itu berkat mobil terbaik yang mereka berikan kepada Hamilton. Memang tidak salah klaim tersebut muncul," kata Jordan.
"Namun jika mereka berpikir bisa mengganti Hamilton dengan pembalap lain dan meraih kesuksesan yang sama, maka mereka berhalusinasi," pria 72 tahun itu menambahkan.
Kehadiran pembalap seperti Lewis Hamilton dianggap sebagai salah satu kunci sukses Mercedes mendominasi F1.
Foto oleh: Steve Etherington / Motorsport Images
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments