Drive to Survive Bangkitkan Mental Esteban Ocon
Seri Drive to Survive, yang tayang di Netflix, menjadi acuan bagi Esteban Ocon untuk mengangkat mentalnya ketika mengalami periode negatif di F1.
Foto oleh: Jerry Andre / Motorsport Images
Dokumenter seputar seluk beluk Formula 1 tersebut cukup terkenal di kalangan pecinta balapan sejak 2018. Mereka yang berkecimpung dalam kompetisi jet darat juga menonton untuk memperluas wawasan.
Ocon, kehilangan kursi utama F1 pada 2019, mengaku terinspirasi oleh kisah tersebut. Dalam kondisi terpuruk, ia mendapat tawaran jadi bintang salah satu edisi Drive to Survive.
“(Drive to Survive) makan banyak waktu dan dedikasi, tapi itu membantu saya,” ujarnya. “Pada saat itu, saya tidak menemukan sebuah kursi. Kemudian musim ditayangkan dan orang-orang belajar dari cerita saya, jadi saya mendapat banyak dukungan. Menurut saya, itu hebat,” ujarnya.
“Seri ini sungguh hebat karena ketika fan menonton balapan, apa yang mereka lihat sedikit robotik, jadi tampaknya tidak ada orang punya emosi atau itu hanya olahraga datar dari sisi atmosfer.
“Netflix datang dan menunjukkan bagaimana itu bekerja. Itu mengembangkan basis penggemar dan menunjukkan bahwa ada banyak emosi (dalam olahraga).
“Ada beberapa karakter lucu dan bagus orang-orang melihat bahwa kami punya paddock menarik. Sungguh menyenangkan bahwa kami punya sorotan untuk setiap orang.”
Pembalap Prancis itu pun meningkatkan kualitasnya secara fisik dan mental sehingga bisa keluar dari posisi cadangan Mercedes, lalu ditampung Renault.
Ocon bertengger di peringkat ke-12 pada musim comeback yang terpengaruh pandemi Covid-19. Performanya terkerek ketika Renault berganti merek jadi Alpine F1.
Musim ini, kisah Fernando Alonso ditayangkan dalam Drive to Survive. Pembalap Prancis itu merajut relasi bagus dengan juara dunia F1 dua kali tersebut. Padahal, banyak yang berpendapat bahwa ia sosok yang sulit dijadikan teman.
Kolaborasi mereka terjalin apik dan terlihat saat GP Hungaria. Alonso sengaja menghalangi Lewis Hamilton agar Ocon dapat mempertahankan kemenangan.
Pemuda 24 tahun tersebut mengutarakan kekaguman terhadap Alonso dan pasang badan ketika koleganya diserang.
“Alonso adalah seorang legenda dalam olahraga ini dan Anda bisa melihat kenapa dia sangat sukses. Sungguh hebat bekerja dengannya. Dia punya ide bagus untuk membuat tim dan mobil ke posisi yang dia inginkan,” ucapnya.
“Anda bisa melihat bagaimana dia cerdas dan berpikir dengan cara berbeda. Ini adalah pengalaman menarik dan luar biasa. Sungguh menyenangkan punya Alonso sebagai rekan setim. Atmosfer tim luar biasa.”
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments