Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia
Formula 1 F1 GP Brasil

DRS Diduga Ilegal, Lewis Hamilton Mungkin Start dari Pit Lane

Problem mesin yang dialami Lewis Hamilton memang teratasi, tapi bukan berarti akhir pekan di F1 GP Brasil akan mudah. Pembalap Mercedes mungkin start dari pit lane kalau terbukti memasang perangkat ilegal di mobilnya.

The cars of pole man Lewis Hamilton, Mercedes W12, Valtteri Bottas, Mercedes W12, and Max Verstappen, Red Bull Racing RB16B, in Parc Ferme after Qualifying

Hamilton menjadi pembalap tercepat dalam kualifikasi di Interlagos, Jumat (12/11/2021) waktu setempat. Pembalap tersebut mengungguli lawannya Max Verstappen hingga 0,438 detik pada Q3.

Setelah sesi tersebut selesai, delegasi teknik Federasi Otomotif Internasional (FIA), Jo Bauer, menemukan kejanggalan pada DRS (drag reduction system) pada sayap belakang mobil Hamilton. Menurutnya, sistem tersebut tidak sesuai dengan aturan teknik.

DRS berhubungan dengan flap sayap belakang. Ketika terbuka, maka mengurangi tarikan pada trek lurus dan membantu menyalip. Sistem tersebut dapat digunakan pada zona DRS selama sesi kualifikasi untuk mendongkrak kecepatan.

Menurut regulasi, celah antara dua sayap belakang saat DRS terbuka tidak boleh lebih dari 85mm. Bauer melihat kalau gap antara sayap tersebut melebihi batas maksimum.

Temuan tersebut dilaporkan Bauer kepada steward, “Posisi penyetelan bagian paling atas elemen sayap belakang diperiksa pada nomor 44 untuk kesesuaian dengan Arikel 3.6.3 dalam Regulasi Teknik Formula 1.

“Syarat untuk jarak minimum dipenuhi. Tapi, ketentuan untuk maksimum 85mm, ketika sistem DRS dikerahkan dan diuji sesuai dengan TD/011-19, tidak terpenuhi.”

Pada 19.15 waktu setempat, steward memanggil perwakilan Mercedes untuk membahas masalah tersebut. Sebelum pukul 22.00, tersiar kabar kalau tidak ada keputusan.

Baca Juga:

Seorang juru bicara FIA mengungkapkan bahwa sidang ditunda karena masih menunggu barang bukti yang tidak tersedia sampai pagi.

Steward meminta Bauer mengawasi pelepasan rakitan sayap belakang pada mobil 44 dan menyita bagian tersebut dengan disegel.

“Selanjutnya, Delegasi Teknik untuk mengawasi transisi mobil 44 ke kondisi semalam, hanya mengizinkan aksi yang diperlukan untuk menyimpan mobil,” demikian bunyi buletin dari steward.

Sayap belakang tersebut sudah dilepas di bawah pantauan Bauer dan disita oleh FIA hingga investigasi selesai.

Apabila kru Mercedes terbukti bersalah, maka Hamilton harus menanggung risiko kehilangan pole position dan memulai sprint race dari pit lane. Ini akan jadi sebuah kerugian karena juara dunia F1 tujuh kali tersebut sudah kena penalti lima grid untuk balapan Minggu (14/11/2021) karena ganti ICE (internal combustion engine).

Ini akan jadi pekan sulit bagi dua penantang juara dunia F1 2021. Pasalnya, Max Verstappen juga terancam sanksi karena memegang sayap belakang mobil Hamilton di Parc Ferme.

Lewis Hamilton, Mercedes, tanda tangan Pirelli Speed King Award

Lewis Hamilton, Mercedes, tanda tangan Pirelli Speed King Award

Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Verstappen Terancam Sanksi Gegara Pegang Mobil Hamilton
Artikel berikutnya Lewis Hamilton Senang Mobil Mercedes Bekerja Sesuai Keinginan

Top Comments

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia