Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia

Dua Race Director F1 Justru Timbulkan Kebingungan

Keputusan FIA menunjuk Eduardo Freitas dan Niels Wittich sebagai Direktur Balap malah membuat keduanya sulit memahami regulasi Formula 1.

Eduardo Freitas, Race Director, FIA, Niels Wittich, Race Director, FIA

Buntut dari kontroversi Grand Prix Abu Dhabi 2021, FIA merombak manajemen kejuaraan dunia balap jet darat. Freitas-Wittich direkrut untuk menggantikan Michael Masi yang dicopot.

Wittich, mantan Direktur Balap DTM, memimpin seri pembuka GP Bahrain. Setelah itu, giliran Freitas yang bertugas dalam GP Spanyol serta Monako.

Beberapa waktu lalu, Wittich menjadi sorotan usai menguraikan perubahan aturan keluar pit, yang sekarang memungkinkan pembalap menyentuh garis putih selama roda mobil tak sepenuhnya melintasi.

Hal ini menyusul protes Ferrari terhadap Red Bull saat perlombaan di Monako, bahwa Max Verstappen dan Sergio Perez dianggap telah melewati garis saat keluar dari pit.

Sebelumnya, penerapan regulasi tentang pelarangan penggunaan perhiasan, termasuk pakaian dalam yang sesuai aturan, juga menuai beragam reaksi dari para pilot jet darat.

Ketika diminta pendapatnya, apakah merasakan perubahan dari Race Director yang berjumlah dua orang, Kevin Magnussen berkata: “Saya kira ada perbedaan.”

Baca Juga:

“Mungkin menjadi sedikit lebih sulit saat ini untuk benar-benar memahami apa aturannya. (Mereka) hanya harus berusaha lebih keras untuk memahaminya dan berbicara dengan orang-orang.

“Saya pikir itu lebih konsisten (di masa lalu]) dibandingkan sekarang. Akan lebih baik jika sikap mereka atau cara mereka menafsirkan aturan benar-benar konsisten.

“Lalu sebagai pembalap akan lebih mudah memahaminya. Tapi inilah yang terjadi. Ada alasan orang baru masuk dan (terjadi) pergeseran di FIA.

“Saya tidak terlalu mengkhawatirkannya. Inilah yang terjadi. Ini seperti mengkhawatirkan cuaca. Saya tidak bisa mengubahnya. Saya hanya mencoba menghadapinya.”

Sementara itu, Yuki Tsunoda justru kehilangan kepercayaannya terhadap kredibilitas dan wewenang FIA (Federation Internationale de l'Automobile).

“Saya tidak percaya pada FIA,” ucap pembalap AlphaTauri itu.

“Setiap waktu (mereka) sangat tidak konsisten.

“Bagi saya, saya akan tetap berpegang pada apa yang (dikatakan) regulasi, atau yang paling aman sebisa mungkin tidak membuat masalah.”

Kevin Magnussen, Haas F1 Team

Kevin Magnussen, Haas F1 Team

Foto oleh: Andy Hone / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Russell Yakin Hamilton Bakal Kembali Kompetitif
Artikel berikutnya Ferrari Jelaskan Penyebab Teknis Mundurnya Leclerc dan Sainz di Baku

Top Comments

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia