Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia
Formula 1 F1 GP Arab Saudi

Duel Hamilton-Verstappen Disebut seperti Balap Gokart

Juara dunia F1 1997, Jacques Villeneuve, menggambarkan pertarungan antara Lewis Hamilton dan Max Verstappen tak ubahnya balap amatiran.

Max Verstappen, Red Bull Racing RB16B , Lewis Hamilton, Mercedes W12

Pria asal Kanada itu juga mempertanyakan Formula 1 yang kini terlalu menjadi pertunjukan Hollywood.

Villeneuve, pernah terlibat dalam perburuan gelar juara dengan Michael Schumacher, mengomentari drama serta insiden yang terjadi selama perlombaan di F1 GP Arab Saudi.

“Itu bukan F1, itu gokart sewaan. Semuanya salah. Jadi, saya tidak yakin harus berkata apa,” ucap Villeneuve kepada Motorsport.com.

“Dan sulit untuk tetap netral. Sulit untuk memberikan komentar tentang apa yang terjadi setiap saat dan dianggap netral. Anda akan selalu dianggap memihak, dan saat itulah menjadi terlalu berlebihan.

“Apakah kita ingin olahraga dan F1 yang bagus? Atau kita hanya ingin pertunjukan Hollywood? Jika Anda menginginkan pertunjukan Hollywood, hari ini luar biasa. Tapi apakah itu semua tentang F1?

“Saya tidak tahu. Maksud saya, saya pikir hari ini Frank (Williams) akan bangkit dari kuburnya, (jika) melihat balapan ini.

“Dan kemudian ketika Anda melihat (para) Team Principal, semua orang berteriak, dan memberi tekanan bahkan pada Marshal dan seterusnya, itu menjadi konyol. Itu benar-benar menjadi konyol.

“Itu bagus untuk para penggemar. Jadi itu mungkin akan meningkatkan pemirsa. Yang bagus untuk F1. Tapi kami mulai menjauh dari olahraga. Itu saja. Jadi pada akhirnya, itu tergantung apakah Anda murni atau tidak.”

Lewis Hamilton, Mercedes, saat menabrak Max Verstappen, Red Bull Racing pada Lap 37 di F1 GP Arab Saudi 2021.

Lewis Hamilton, Mercedes, saat menabrak Max Verstappen, Red Bull Racing pada Lap 37 di F1 GP Arab Saudi 2021.

Foto oleh: Getty Images / Red Bull Content Pool

Perihal insiden yang terjadi ketika Verstappen melambat untuk membiarkan Hamilton lewat, Villeneuve mengatakan Drag Reduction System (DRS) adalah salah satu penyebab bentrokan itu.

“Seseorang melambat di depan Anda, Anda menyalip. Masalahnya adalah garis DRS bodoh itu. Dan Lewis tidak ingin melewati DRS di depan Max,” ucapnya.

“Dia tahu Max membiarkannya lewat. Dia hanya tidak ingin mereka Max memiliki DRS untuk lurusan berikutnya, karena Max akan menyusulnya. Jadi, mereka berdua bermain bodoh di sana.”

Villeneuve juga mempertanyakan percakapan radio antara FIA Race Director, Michael Masi, dengan Mercedes dan Red Bull mengenai posisi grid untuk restart.

“Kesepakatan sedang dibuat? Belum pernah mendengarnya. Itu tidak ada dalam aturan. Yang itu, saya hanya tidak mengerti,” tuturnya.

Baca Juga:

Villeneuve pun akhirnya mengharapkan seri terakhir F1 GP Abu Dhabi di Sirkuit Yas Marina berjalan lebih tenang.

“Itu adalah trek Red Bull. Tetapi dengan mesin yang dimiliki Lewis, setiap trek adalah trek Lewis sekarang. Saya hanya berharap kami memiliki balapan bersih yang bagus,” ujarnya.

“Dan semoga pembalap terbaik yang menang, dan tidak seperti hari ini, tidak Hollywood, setidaknya tidak di balapan terakhir. Kami sudah mendapatkan hits Hollywood kami tahun ini.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya McLaren Pakai Livery Spesial di F1 GP Abu Dhabi
Artikel berikutnya Lewis Hamilton Tak Tahu Max Verstappen Diminta Bertukar Posisi

Top Comments

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia