Dukung Mattia Binotto, Chairman Ferrari Tetap Tuntut Progres Tim
Chairman Ferrari John Elkann tetap memberi dukungannya kepada Prinsipal Formula 1 mereka, Mattia Binotto. Namun ia mendesak Tim Kuda Jingkrak bangkit karena terlalu banyak eror dibuat sepanjang 2022.
Foto oleh: Ferrari
Scuderia Ferrari mampu memanfaatkan kesempatan yang dihadirkan oleh regulasi F1 2022 dengan tujuan membuat kejuaraan menjadi kompetitif lagi dan menantang Red Bull Racing dengan mobil F1-75 mereka.
Charles Leclerc muncul sebagai penantang gelar setelah meraih kemenangan beruntung dalam dua Grand Prix awal. Tetapi seiring waktu, Ferrari menghadapi isu reliabilitas, kesalahan mengemudi dan strategi.
Komplikasi tersebut telah membuat kesempatan untuk memenangkan gelar juara dunia pertama dalam beberapa tahun perlahan meredup. Kini pabrikan Maranello makin tertinggal jauh dari Red Bull Racing.
Sejak usai jeda musim panas, Max Verstappen bersama Red Bull telah muncul sebagai kekuatan dominan. Mereka secara cepat mengakhiri harapan juara yang dimiliki Leclerc dan Ferrari.
Pembalap asal Belanda itu sekarang unggul 109 poin, dan dengan menyisakan enam race lagi, ia bersiap untuk mengamankan titel juara dunia Formula 1 keduanya bahkan sebelum musim benar-benar berakhir.
Prinsipal Scuderia Ferrari Mattia Binotto dan skuadnya telah menerima banyak kritikan dalam beberapa bulan terakhir atas berbagai kesalahan yang dibuat, termasuk dari fans, yang menginginkannya dipecat.
Berbicara kepada La Gazzetta dello Sport, Chairman Ferrari John Elkann secara terbuka tetap memberikan dukungan untuk Binotto. Hanya saja, ia juga mendesak tim harus segera mengeliminasi segala kesalahan.
“Kami sangat percaya kepada Mattia Binotto dan menghargai semua yang dia dan seluruh teknisi kami telah lakukan. Tetapi tidak ada keraguan bahwa pekerjaan di Maranello, di garasi, pit wall dan mobil perlu ditingkatkan,” kata Elkann.
Charles Leclerc, Ferrari F1-75
Foto oleh: Glenn Dunbar / Motorsport Images
“Kami harus terus membuat kemajuan dan itu berlaku untuk mekanik, engineer, pembalap dan tentu saja seluruh manajemen, termasuk Prinsipal Tim. Kami telah melihat masih ada terlalu banyak kesalahan dalam hal keandalan, mengemudi dan strategi.
“Menempatkan kepercayaan kami pada Binotto dan timnya adalah keputusan yang tepat dan itu terbukti membuahkan hasil. Berkat mereka, kami kompetitif dan menang lagi. Namun, saya tidak puas karena saya pikir kami selalu bisa melakukan yang lebih baik.”
John Elkann masih percaya Ferrari dapat mencapai targetnya untuk merengkuh kedua gelar juara dunia, pembalap dan konstruktor, sebelum 2026, dengan bukti bisa membangun mobil kompetitif untuk 2022.
“Tujuan pertama kami adalah kembali menjadi kompetitif. Jika tidak, Anda tak punya tempat, sedangkan Anda selalu dapat bekerja pada reliabilitas. Itulah mengapa saya yakin bahwa sebelum 2026 Ferrari akan memenangi gelar Konstruktor dan Pembalap, dengan Charles Leclerc di posisi terdepan,” katanya.
“Kami beruntung sekarang memiliki dua pembalap hebat, mungkin pasangan paling kuat di Formula 1 (Charles Leclerc dan Carlos Sainz).”
Marshal memindahkan mobil Carlos Sainz, Ferrari F1-75, dari sirkuit
Foto oleh: Andy Hone / Motorsport Images
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments