Duo Ferrari Akan Kenakan Kostum Hitam dari Serat Karbon di Monza
Ferrari meluncurkan pakaian balap Carlos Sainz dan Charles Leclerc untuk F1 GP Italia di Monza. Mereka akan mengenakan kostum warna hitam serat karbon.
Seperti biasa, ketika datang ke grand prix kandangnya, F1 GP Italia, Ferrari menggunakan skema warna baru yang berbeda, meskipun sejauh ini hanya pada kostum pembalap dan pakaian akhir pekan (termasuk topi, sepatu dan kacamata hitam).
Di Autodromo Nazionale Monza yang tribune-nya akan diwarnai dengan warna merah Ferrari yang bersejarah, baik Carlos Sainz danCharles Leclerc malah memakai setelan hitam. Kostum istimewa yang tidak hanya mencerminkan warnanya, tetapi juga tekstur serat karbon yang merupakan 61 persen dari bahan pembuatan SF-24 mereka.
Kain berwarna hitam dan abu-abu tampak besar di bagian atas, dan bergaris-garis di bagian bawah dan belakang. Sementara itu, sisipan bergaris dan logo sponsor di bagian pundak tampil dalam warna Modena Yellow klasik, dengan pengecualian pada emblem Shell dan HP, yang tetap dalam warna aslinya.
Terakhir, di sabuk, ada pita dengan warna bendera negara Leclerc (putih-merah untuk Monako) dan Sainz (merah dan kuning untuk Spanyol).
Melihat unggahan media sosial Ferrari, para penggemar bertanya-tanya apakah kita akan melihat corak yang berbeda pada mobil tahun ini juga, setelah beberapa musim di mana mobil-mobil Cavallino menampilkan desain khusus di Monza.
Pada 2022, warna kuning lebih menonjol, sementara pada 2023, juga dengan lebih banyak warna kuning, corak mobil ini diselaraskan dengan corak mobil pemenang Le Mans. Sekarang, kemungkinan perubahan yang lebih radikal, dengan warna hitam, masih mengambang, yang meskipun sejalan dengan apa yang telah dilakukan oleh tim lain untuk menghemat bobot dengan membiarkan serat karbon tidak dicat.
Namun, seperti halnya tahun ini, mereka menyertakan warna biru di samping warna merah sebagai penghormatan kepada sejarah mereka. Jika Scuderia mempertahankan warna merah untuk Monza dan membuat warna hitam pada serat karbon lebih menonjol, maka hal ini akan menjadi sebuah preseden.
Pada GP Italia 2001, hanya beberapa hari setelah peristiwa 9/11, dan pada GP Bahrain 2005, mereka menggunakan warna hitam. Tapi, pertama untuk para korban serangan bersejarah tersebut dan kemudian untuk kematian Paus Yohanes Paulus II, dalam kedua kasus tersebut kehadiran warna hitam menunjukkan rasa berkabung?
Video: Reaksi Sainz dan Leclerc Saat Lihat Kostum GP Italia Mereka
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Top Comments
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.