Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Duo Ferrari Khawatir Kesulitan di Albert Park

Dua pembalap Ferrari, Charles Leclerc dan Carlos Sainz, khawatir layout baru Sirkuit Albert Park tak cocok dengan karakter F1-75.

Carlos Sainz Jr., Ferrari

Foto oleh: Ferrari

Promotor Grand Prix Australia memutuskan untuk mengubah layout Albert Park setelah mendapat kritik karena kurangnya aksi dalam gelaran terakhir di sana pada 2019 lalu.

Perubahan tata letak ini juga membuat FIA memutuskan untuk membuka empat zona DRS (Drag Reduction System) dengan dua deteksi aktivasi.

Beberapa pembalap menyambut baik perubahan tersebut, yang dianggap cocok dengan karakter mobil baru Formula 1 yang lebih mudah saat membuntuti rival.

Akan tetapi, hal itu tidak berlaku bagi dua pembalap Ferrari yang khawatir tak dapat melaju kencang seperti di dua trek sebelumnya.

“Secara keseluruhan, saya pikir karakteristik trek di sini tidak cocok dengan mobil kami,” kata Leclerc seperti dilansir laman resmi kejuaraan.

“Semuanya harus dimainkan dengan benar, dan saya masih berpikir kami akan berada dalam beberapa perpaduan.

“Persaingan masih akan sangat dekat, rasanya tidak akan ada celah besar. Jadi jika kami harus melakukan akhir pekan yang sempurna, segalanya masih memungkinkan.

“Saya pikir kami lebih cocok dengan layout trek lama, tapi inilah adanya sekarang, dan kami akan berusaha memaksimalkan segalanya akhir pekan ini. Semoga Imola akan menjadi trek yang lebih cocok bagi kami.”

Baca Juga:

Carlos Sainz merasa Ferrari harus berjuang keras menemukan setelan tepat sejak hari pertama GP Australia jika ingin memiliki balapan yang kuat.

Pembalap asal Spanyol itu ingin melihat kembali performa yang dimilikinya di Jeddah saat berlomba di Sirkuit Albert Park akhir pekan ini.

“Maksud saya, mobil kami kuat di kedua sirkuit, semua sirkuit yang kami kunjungi sejauh ini,” ujar driver Smooth Operator tersebut.

“Tapi memang benar di Jeddah, dengan lebih banyak kecepatan di sektor trek lurus, Red Bull tampak seperti mobil yang lebih baik di sana, lebih seimbang, dalam hal kecepatan tertinggi dan kecepatan di tikungan.

“Jadi, mengingat seberapa panjang trek lurus di sini, mungkin mereka sedikit lebih siap untuk itu. Saya kira kami masih bisa melakukan pekerjaan dengan baik.”

Charles Leclerc, Ferrari F1-75, Max Verstappen, Red Bull Racing RB18, battle for the lead

Charles Leclerc, Ferrari F1-75, Max Verstappen, Red Bull Racing RB18, battle for the lead

Foto oleh: Zak Mauger / Motorsport Images

Memiliki empat zona DRS membuat Charles Leclerc yakin dirinya bisa memainkan strategi dengan baik seperti yang dilakukannya dalam dua perlombaan pertama F1 2022.

“Itu selalu cukup rumit, tetapi saya selalu berusaha melakukan pekerjaan sebaik mungkin. Kelemahan yang kami miliki dengan kecepatan tertinggi di sektor trek lurus melawan Red Bull, kami perlu mencoba dan memainkannya dengan cerdas,” ucapnya.

“Kami telah melihat dua balapan terakhir dengan strategi DRS, dan saya cukup yakin bahwa kami akan melihatnya lebih banyak lagi di sini karena pada dasarnya semua trek lurus memiliki zona DRS

“Jadi, menyalip akan menjadi hal yang penting dan berpikir cerdas bisa membuat perbedaan besar di sini.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Valtteri Bottas Tertarik Lihat Strategi Rival Manfaatkan 4 DRS
Artikel berikutnya Jadwal F1 GP Australia 2022 Hari Ini

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia