Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Mantan Promotor F1 Beli Yacht Flavio Briatore

Flavio Briatore dinyatakan bersalah oleh Pengadilan Genoa, Italia, atas kasus penggelapan pajak pada 2015. Sempat mengajukan gugatan, eks bos Benetton dan Renault itu harus kehilangan kapal pesiar (yacht) kesayangannya.

Bernie Ecclestone, Chairman Emeritus of Formula 1, Flavio Briatore

Flavio Briatore adalah bos tim Formula 1 yang sangat flamboyan dan glamor pada era pertengahan 1990-an sampai awal 2000-an. Namun, jangan ditanya soal kemampuannya menjadikan pembalap juara dunia F1.

Michael Schumacher berhasil menjadi juara dunia pada 1994 dan 1995 bersama Benetton berkat tangan dingin Briatore.

Satu dekade kemudian, Briatore dan timnya, Renault, membawa Fernando Alonso meruntuhkan dominasi Ferrari dan Michael Schumacher dengan merebut gelar juara dunia pembalap dan konstruktor pada 2005 dan 2006.

Nama Briatore mulai terpuruk setelah terbukti melakukan pengaturan hasil lomba di GP Singapura 2008. Buntutnya, Briatore dilarang terlibat dalam seluruh balapan di bawah otoritas FIA mulai September 2009.

Setelah lama tidak terdengar, pada 2015 Briatore menjadi bahan berita setelah Pengadilan Genoa, Italia, menjatuhkan hukuman 1 tahun dan 11 bulan percobaan karena penggelapan pajak. Selain Briatore, ada empat orang lain yang juga diadili dan tiga dinyatakan bersalah.  

Flavio Briatore pun mengajukan gugatan dan pada 2018 hukumannya dikurangi menjadi 18 bulan. Briatore juga melakukan kasasi ke Pengadilan Tinggi di Roma yang prosesnya akan berjalan ada 9 Juni 2021 mendatang.  

Sebelumnya, pada Mei 2010, pihak Bea dan Cukai Italia menahan yacht milik Briatore yang bernama Force Blue di La Spezia, dekat Genoa.

Baca Juga:

Otoritas setempat menyebut kapal yang dioperasikan oleh Autumn Sailing Ltd, perusahaan di Kepulauan Cayman. Dalam dokumennya, kapal tersebut merupakan yacht yang biasa disewakan.

Bea dan Cukai Italia menyebut Force Blue melanggar Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang seharusnya dibayar dari jumlah pembelian bahan bakar. Pihak berwenang juga menemukan bukti bila kapal itu digunakan untuk keperluan pribadi antara Juni 2006 sampai Mei 2010.  

Kapal pesiar sepanjang 63,23 meter yang dibeli Briatore pada 2002 seharga 68,2 juta pounds itu pun disita otoritas Italia. Briatore harus membayar pajak hingga 3,6 juta euro karena memanfaatkan perairan Italia sebagai pemilik kapal.

Pada akhir Desember 2020 lalu, Pengadilan Banding Genoa memutuskan akan melelang kapal sitaan itu karena biaya perawatannya yang sangat tinggi. Sejak 2019, pihak berwenang Italia terpaksa menyewakan Force Blue secara terbatas untuk menutupi biaya perawatan.  

Cara tersebut cukup berhasil sepanjang 2019. Namun hal tersebut tidak mungkin lagi dilakukan pada 2020 lalu menyusul pandemi Covid-19 yang hingga kini belum berakhir.

Tim pengacara Flavio Briatore sudah berusaha untuk mencegah agar Force Blue tidak dilelang. Briatore juga sempat menawari biaya perawatan kapal tersebut.

Belum lama ini, sejumlah media Italia mengabarkan bila Force Blue sudah dilepas ke sahabat lama Flavio Briatore, Bernie Ecclestone.

Pria Inggris yang menjadi promotor F1 antara 1978 sampai Januari 2017 itu terbilang beruntung. Bernie Ecclestone dikabarkan hanya mengeluarkan 7,49 juta euro untuk mendapatkan Force Blue.

 

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya F1 Ubah Waktu Start untuk 2021
Artikel berikutnya Rossi Pernah Tolak Tawaran Balap di F1

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia