Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Ecclestone Yakin Lewis Hamilton Pensiun dari F1 pada 2022

Teka-teki seputar masa depan Lewis Hamilton masih bergulir. Supremo Formula 1, Bernie Ecclestone, yakin kalau pembalap itu akan mundur musim 2022.

(L to R): Lewis Hamilton, Mercedes AMG F1 with Bernie Ecclestone, on the grid

(L to R): Lewis Hamilton, Mercedes AMG F1 with Bernie Ecclestone, on the grid

XPB Images

Pembalap Mercedes itu kecewa berat setelah mahkota juara dunia yang dikuasai selama tujuh musim direnggut Max Verstappen, pada lap terakhir F1 GP Abu Dhabi.

Selepas lomba penutup tersebut, Hamilton langsung meninggalkan Sirkuit Yas Marina dan absen dalam pesta akhir musim di paddock. Tak cukup hanya di situ, ia puasa media sosial bahkan menghapus koneksi dengan semua akun Instagram yang sebelumnya diikuti.

Sikap itu menimbulkan spekulasi tentang Hamilton bakal mundur dari Formula 1. Prinsipal Mercedes, Toto Wolff, mengutarakan bahwa Hamilton masih terus lanjut. Apalagi masih ada kontrak yang berlaku hingga 2023.

Namun, Ecclestone seolah menjatuhkan bom waktu. Pria 91 tahun itu membocorkan pembicaran dengan ayah sang pembalap, Anthony Hamilton. Ada indikasi kalau pilot 36 tahun tersebut mau berhenti saja.

“Beberapa hari lalu, saya bicara dengannya (Anthony Hamilton). Saya segera menyadari bahwa dia tidak mau menjawab semua pertanyaan tentang masa depan putranya. Jadi kami hanya bicara soal bisnis!” tuturnya kepada media Swiss, Blick.

Baca Juga:

“Saya pikir dia tidak akan kembali, rasa kecewanya sangat besar, dan Anda memahami itu. Sekarang, adalah momen sempurna untuk mewujudkan mimpi dalam pengusaha fesyen dengan tujuh gelar, seperti Michael Schumacher.”

Pria yang memimpin Formula 1 sejak era 1970’an hingga 2017 ketika perusahaan Amerika Serikat, Liberty Media, mengambil alih, ikut berkomentar seputar kontroversi penentuan gelar juara F1.

Safety car yang muncul setelah kecelakaan Nicholas Latifi dan tiba-tiba diputuskan balapan pada lap terakhir, hingga kini jadi pro-kontra.

Ecclestone menilai seharusnya Direktur Balap FIA F1, Michael Masi, bisa mengatur balapan dengan lebih baik.

“Banyak hal berjalan dengan salah pada lap terakhir,” katanya. “Direktur balap mestinya dapat menyelamatkan beberapa problem jika dia menghentikan balapan dengan sebuah bendera merah setelah insiden Latifi.

“Itu bakal jadi duel final super antara Max dan Lewis sepanjang tiga balapan terakhir.”

Bernie Ecclestone, Chairman Emiritus Formula 1

Bernie Ecclestone, Chairman Emiritus Formula 1

Foto oleh: Zak Mauger / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Jika Ingin Kembali Sukses, Ferrari Perlu Rombak Manajemen
Artikel berikutnya Fernando Alonso Lihat Performa Hamilton Kian Buruk

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia