Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Eks Bintang Ferrari Percaya Kemampuan Leclerc dan Sainz

Rubens Barrichello menyebut duet Charles Leclerc dan Carlos Sainz sudah sangat tepat bagi Scuderia Ferrari.

Carlos Sainz, Ferrari, pole man Charles Leclerc, Ferrari, in the Press Conference

FIA Pool

Hanya 24 poin memisahkan Charles Leclerc dan Carlos Sainz di klasemen pembalap Kejuaraan Dunia Formula 1 musim ini. Leclerc berada di peringkat ketiga sementara Sainz dua tingkat di bawahnya.

Pada awal musim, Leclerc melesat selangkah lebih maju daripada Sainz baik di kualifikasi maupun balapan.

Sainz, mantan pembalap Toro Rosso, Renault, dan McLaren, berupaya sekeras mungkin untuk mengimbangi rekan setimnya. Ia membuat sejumlah kesalahan di Melbourne, Imola,  dan Miami.

Sejak hasil mengecewakan yang dialami Leclerc di GP Spanyol karena masalah mesin, Sainz perlahan mulai mampu mengejar. Dalam tiga balapan terakhir, hasil finis Sainz terbukti lebih bagus.

Di Monako, satu pit stop yang dilakukan Sainz dengan langsung mengganti dari ban basah ke slick (kering) berhasil mengungguli dua setop yang dilakukan Leclerc, yang sempat memakai ban intermediate sebelum ke kering. Sainz finis P2, Leclerc keempat.

Rubens Barrichello

Rubens Barrichello

Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images

Di Kanada, pembalap asal Spanyol itu juga mampu finis P2 di belakang Max Verstappen (Oracle Red Bull Racing). Sementara, Leclerc terpaksa start dari posisi paling buncit di Montreal karena memakai beberapa komponen baru pada power unit, yang melebihi batas.  

Akhir pekan ini di Silverstone, Inggris, Ferrari memiliki target untuk membalikkan keadaan setelah kalah beruntun dalam enam balapan dari Red Bull.

Red Bull Racing RB18 selama ini unggul dari sisi reliability (keandalan). Tetapi Ferrari F1-75 memiliki performa lebih baik daripada RB18.

Leclerc sendiri selalu antusias setiap kali turun di Sirkuit Silverstone. Kini, ia mungkin tidak perlu khawatir dengan masalah reliability. Bahkan, kemungkinan besar Sainz bakal sulit mengimbangi Leclerc di GP Inggris. Meskipun, performa Sainz belakangan meningkat.

Melihat posisi Leclerc dan Sainz di klasemen, rasanya kedua pembalap Ferrari mampu menghindari ketertinggalan lebih jauh dari Verstappen, yang kini memimpin 49 poin di depan Leclerc.

Baca Juga:

“Saya tidak mau berkomentar lebih jauh yang berbau politis karena itu akan membuat saya menjadi target di Brasil. Saya hanya bisa bilang Ferrari memiliki dua pembalap yang sangat bagus,” tutur Rubens Barrichello, mantan pembalap Ferrari, seperti dikutip La Gazzetta dello Sport.

Menurut pembalap yang membela Ferrari pada 2000 sampai 2005 tersebut, masih ada 13 balapan F1 musim ini. Tim Kuda Jingkrak masih memiliki banyak waktu untuk membenahi berbagai macam hal teknis, utamanya reliability.

“Mereka memiliki segalanya. Sampai tiga balapan lalu, Ferrari masih mampu berada di depan. Jadi, mengapa hal itu tidak bisa diulang? Mungkin hanya butuh waktu sebentar bagi Ferrari untuk membalikkan keadaan,” ucap runner-up F1 2002 dan 2004 tersebut.

“Kunci Ferrari adalah bekerja keras dan menerapkannya di Grand Prix. Red Bull memang cepat dan memiliki daya tahan bagus. Untuk memenangi kejuaraan, Anda memerlukan kedua hal ini,” kata pemenang 11 Grand Prix antara 1993 sampai 2011 itu.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Adrian Newey Desain Mobil Hypercar Red Bull RB17
Artikel berikutnya McLaren Yakin Tim F1 Bakal Tarik Rem Tangan Pengembangan

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia