Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Eks Bos Force India F1 Divonis Empat Bulan Penjara

Mantan pemilik tim Formula 1, Force India, Vijay Mallya, divonis penjara empat bulan akibat mengabaikan perintah pengadilan.

Pengusaha terkemuka India tersebut mengumpulkan kekayaan dari bisnis minuman keras bermerek Kingfisher. Setelah itu, ia mengadu peruntungan dengan membuka maskapai penerbangan.

Dengan uang berlimpah, Mallya lantas mengakuisisi aset tim Spyker dan membentuk skuad F1, Force India. Mereka berkecimpung dalam balap jet darat pada 2008 sampai 2018.

Dalam periode tersebut, mereka tampil pada 198 balapan dan mendapat enam podium. Sergio Perez yang mempersembahkannya.

Mereka bahkan sempat menyentuh peringkat keempat klasemen konstruktor pada 2016-2017. Karena problem finansial, tim lantas beralih kepemilikan kepada Lawrence Stroll akhir 2018.

Mallya pun diinvestigasi karena kasus pencucian uang. Selain itu, dia juga tidak membuka asetnya sesuai perintah Mahkamah Agung India, setelah perintah Pengadilan Tinggi Karnataka mengasingkan aset.

Baca Juga:

Pada 2017, mentransfer 40 juta dolar AS (sekitar Rp598,9 miliar) kepada ketiga anaknya, yakni Siddharth, Leanna dan Tanya.

Padahal, kredit Kingfisher Airlines belum dibayar. Bahkan, awak kabin dan pilot tidak digaji selama 15 bulan. Maskapai itu gulung tikar pada 2012.

Jika dalam tempo empat pekan tidak ada respons, maka akan ada tindakan lanjutan, di antaranya pembekuan aset dan properti.

Dr. Vijay Mallya, Sahara Force India F1 Dueño del equipo Sergio Pérez, Sahara Force India F1 juegan

Dr. Vijay Mallya, Sahara Force India F1 Dueño del equipo Sergio Pérez, Sahara Force India F1 juegan

Photo by: XPB Images

Ia pun harus membayar denda dua ribu rupee (Rp377 ribu). Kegagalan memenuhi itu maka akan berbuah tambahan hukuman dua bulan penjara.

Pria 66 tahun tersebut dalam pelarian sejak tersangkut kasus hukum pada 2016. Ia tak bisa membayar kredit sebesar 1 miliar dolar.

Mallya disinyalir masih tinggal di London, Inggris, meski sistem pengadilan mencoba mengekstradisi beberapa kali. Namun, ia bisa lolos karena membayar uang jaminan.

Kabarnya, pria yang dijuluki ‘King of good times’ itu berusaha mencari suaka di Inggris.

Sejak dikenai berbagai tuntutan hukum, Mallya berhenti datang ke berbagai balapan F1. Satu-satunya venue yang dikunjunginya adalah Grand Prix Inggris di Silverstone.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Carlos Sainz Keluhkan Leletnya Marshal F1 GP Austria
Artikel berikutnya Kontroversi Pernyataan Pers Iringi Kepindahan Palou ke McLaren

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia