Eksperimen Set-Up Gagal, Toto Wolff Sebut W13 seperti Kanguru

Mercedes-AMG Petronas F1 Team telah menderita problem porpoising, dampak desain aerodinamika ground effect, pada konstruksi baru mobil sejak tes pertama musim 2022.

Tim yang berbasis di Brackley, Inggris tersebut bekerja dengan tergesa-gesa untuk mengurangi pantulan. Tetapi sejauh ini gagal menemukan solusi yang dapat diterapkan mengatasi masalah tersebut.

Sehingga bukan kebetulan jika kemudian Mercedes terus mencoba sesuatu yang berbeda pada setiap akhir pekan balapan, tak terkecuali dalam Grand Prix Miami.

Untuk putaran kelima Formula 1 2022 itu, Silver Arrows tiba dengan sayap depan serta belakang baru. Dan pada sesi latihan bebas ketiga (FP3), mereka bereksperimen dengan set-up yang tak pernah dicoba sebelumnya.

Namun, eksperimen tersebut keliru, membuat Toto Wolff mengatakan mobil W13 justru melaju dengan efek lompatan seperti kanguru di lintasan.  

“Penampilan kami di sesi latihan bebas kedua benar-benar nyata, tetapi di FP3 kami sangat meleset. Kami mendapatkan tambahan grip, namun mobil itu melompat seperti kanguru,” kata Wolff.

Lewis Hamilton, Mercedes W13

Foto oleh: Glenn Dunbar / Motorsport Images

Sesi kualifikasi terasa campur aduk untuk Mercedes karena George Russell gagal menembus Q3, sementara Lewis Hamilton finis keenam di belakang Ferrari dan Red Bull Racing dan eks rekan setimnya, Valtteri Bottas (Alfa Romeo).

Juara dunia tujuh kali F1 itu mengatakan dirinya paling menikmati kualifikasi Miami dari tiga sesi latihan terakhir. Meski demikian, Hamilton mengakui tidak ada banyak perubahan pada mobil W13 miliknya.

Sementara itu, Toto Wolff meyakini Mercedes makin berhasil mempersempit daftar komponen yang memengaruhi bagaimana cara mobil dibangun.