Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Special feature

Evolusi Cepat Lando Norris di Formula 1

Lando Norris menunjukkan peningkatan signifikan dari seorang rookie hingga menjadi calon pemenang di setiap balapan hanya dalam waktu tiga tahun.

Lando Norris, McLaren

Foto oleh: Jerry Andre / Motorsport Images

Norris menjadi salah satu pembalap muda Formula 1 (F1) yang diperhitungkan karena mampu beradaptasi dengan cepat dengan segala kondisi.

Pilot asal Inggris itu juga berhasil mengangkat McLaren sehingga membuat tim yang memiliki banyak sejarah di Formula 1 itu jadi skuad yang diwaspadai para rivalnya.

Melihat ke belakang, Norris melakoni debutnya di F1 dengan solid. Ia mampu finis keenam pada balapan keduanya bersama McLaren. Bahkan, ia mengungguli rekan setimnya, Carlos Sainz Jr., yang lebih berpengalaman dalam urusan mencetak poin.

Kampanye keduanya merupakan sebuah langkah besar, dimulai dengan podium perdana di balapan pembuka dan mengakhiri musim dengan hampir dua kali lipat poin yang dicetaknya pada tahun sebelumnya.

Ia juga nyaris menyelesaikan lebih banyak race di depan Sainz, unggul satu balapan lagi di kualifikasi dan hanya terpaut delapan poin dari pembalap Spanyol itu di akhir musim.

Pemuda 21 tahun tersebut membawa momentum perkembangannya ke F1 tahun ini dan tampaknya tidak terpengaruh oleh kedatangan pemenang balapan delapan kali, Daniel Ricciardo, sebagai tandem barunya di McLaren.

Norris mencetak poin pada 10 balapan pertama, mencatatkan tiga podium, termasuk finis ketiga yang mengesankan dalam Grand Prix Monako.

Usai tampil apik sejak awal musim, Lando Norris dibuat kecewa dengan kegagalan meraih kemenangan di Grand Prix Rusia akibat kesalahan strategi.

Lando Norris, McLaren MCL35M

Lando Norris, McLaren MCL35M

Foto oleh: Charles Coates / Motorsport Images

Norris yang sedang memimpin balapan memutuskan untuk tetap berada di trek, meski hujan mulai turun. Sedangkan, sebagian besar pembalap, termasuk Lewis Hamilton yang tepat berada di belakangnya mengganti ban intermediate.

Jelas, keputusan untuk tetap berada di trek tidak tepat karena hujan mulai deras dan membuat Norris kesulitan mengendalikan mobil dengan ban slick.

Terlambat mengganti ban menggagalkannya meraih kemenangan, bahkan mengeluarkannya dari podium.

Tetapi, Lando Norris tak kecewa dengan hal itu dan menjadikannya sebagai pembelajaran untuk membuatnya jadi seorang pembalap yang lebih baik.

“Saya tidak merasa apa yang kami lakukan di Rusia membuat saya tiba-tiba berpikir dapat memenangi balapan,” kata Norris kepada F1.com.

“Saya merasa mampu meraih kemenangan sejak awal musim, bahkan hampir sepanjang tahun ini. Tekanan dan pengambilan keputusan selalu berbeda jika Anda sedang memimpin balapan dengan posisi di bawahnya.

“Tapi, saya tidak berpikir itu mengubah segalanya. Itu hanya mendukung perasaan yang saya miliki, bahwa saya merasa cukup percaya diri jika senang memimpin balapan.”

Lando Norris, McLaren MCL35M, Lance Stroll, Aston Martin AMR21, dan Yuki Tsunoda, AlphaTauri AT02

Lando Norris, McLaren MCL35M, Lance Stroll, Aston Martin AMR21, dan Yuki Tsunoda, AlphaTauri AT02

Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images

Lando Norris memang sedang mengincar kemenangan pertamanya di Formula 1, dan berusaha untuk tampil konsisten sepanjang musim.

Menurutnya, tampil kompetitif saja tidak cukup karena itu tak menjaminnya untuk finis di posisi terbaik. Tim-tim lainnya juga melakukan peningkatan dan setiap pembalap mereka terus memperlihatkan kemajuan.

Sejauh ini, Norris telah mengumpulkan 145 poin, itu 50% lebih banyak dibandingkan dengan apa yang didapatkannya musim lalu.

Meski Norris belum meraih kemenangan pertamanya di F1, tak diragukan lagi ia bisa meraih banyak kemenangan di masa depan. Bukan tidak mungkin kemenangan pertama bisa datang di sisa musim ini.

Baca Juga:

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Ubah Pola Pikir, Daniel Ricciardo Mengaku Lebih Tenang
Artikel berikutnya Podium Jadi Target Realistis Sergio Perez di F1 GP Amerika

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia