Evolusi Ferrari dan Alpine di Barcelona
Sudah menjadi tradisi bila Barcelona menjadi sirkuit favorit semua tim Formula 1 untuk memperkenalkan komponen baru.
Ada sejumlah alasan mengapa setiap tahunnya tim-tim F1 senang memperkenalkan hasil inovasi terbaru mereka di Circuit de Barcelona-Catalunya. Pertama, Barcelona biasanya selalu menjadi balapan pertama di Eropa (tahun ini Imola yang mendapat kehormatan).
Namun yang paling banyak disebut tim soal mengapa mereka kerap menurunkan komponen baru di Barcelona adalah desain dan karakter sirkuit sepanjang 4,675 km tersebut.
Sirkuit Catalunya menawarkan banyak tikungan bervariasi plus perbedaan yang mencolok antara satu sektor dengan lainnya (ada tiga sektor di trek ini).
Sebagai contoh, jika tim ingin meningkatkan performa mobil di tikungan lambat, mereka bisa fokus memperbaiki konfigurasi desain dengan mempelajari reaksi mobil di sektor terakhir Catalunya yang dipenuhi tikungan dan sangat teknis.
Selain itu, Sirkuit Catalunya juga memiliki sejumlah trek lurus dan tikungan berbagai jenis, mulai yang lambat, sedang hingga cepat.
Karena alasan-alasan ini, banyak tim yang memanfaatkan Barcelona untuk menilai sejauh mana inovasi teknologi mereka musim ini, saat regulasi F1 berubah secara radikal untuk kali pertama dalam 40 tahun terakhir.
Akhir pekan ini (20-22/5/2022), Grand Prix Spanyol akan menggear putaran keenam Kejuaraan Dunia F1 2022. Scuderia Ferrari dan BWT Alpine disebut-sebut menjadi tim yang akan menurunkan komponen terbaru paling banyak di Barcelona nanti.
Ferrari Kejar Defisit 0,2 Detik dari Red Bull Racing
Ferrari memanfaatkan lima balapan yang sudah digelar untuk menganalisis sasis F1-75. Mereka mencoba terus untuk memahami seperti apa performa mobil dan mengetahui sejauh mana perubahan set-up memengaruhi performa dan daya tahan mobil.
Tim asal Maranello, Italia, tersebut juga tengah berupaya keras mengurangi guncangan naik-turun bodi mobil di trek lurus (dikenal dengan istilah porpoising).
Ferrari sejatinya mengawali musim ini dengan bagus. Terbukti, Charles Leclerc mampu merebut dua kemenangan (Bahrain dan Australia) dan dua podium lainnya (P2 di Arab Saudi dan Miami).
Leclerc juga sudah merebut tiga pole position (Bahrain, Australia, Miami). Sementara, Carlos Sainz sudah mengantongi tiga finis podium.
Charles Leclerc, Ferrari F1-75
Foto oleh: Glenn Dunbar / Motorsport Images
Meskipun begitu, Ferrari tetap ingin mengetahui secara menyeluruh performa mobil sebelum menurunkan upgrade, yang akan dilakukan di Barcelona, sekaligus menjadi evolusi pertama mereka musim ini.
Pesaing terberat Ferrari, Red Bull Racing, memilih strategi berbeda dengan selalu menurunkan upgrade hampir di setiap balapan. Itulah mengapa setelah hancur di Australia, mereka bangkit dan mendominasi balapan di Imola dan Miami.
Prinsipal Tim Ferrari Mattia Binotto baru-baru ini mengungkapkan bila karena strategi itulah Red Bull mampu meninggalkan mereka sekira 0,2 detik per lap. Gap inilah yang akan berusaha dihilangkan Ferrari dengan evolusi yang mereka lakukan di Barcelona.
“Bila melihat dua balapan terakhir, mungkin mereka mampu lebih cepat 0,2 detik per lap. Itulah mengapa kami merasa perlu menurunkan paket baru di Barcelona,” tutur Binotto.
“Seperti biasa, kami berharap paket baru ini bekerja maksimal. Jika itu terjadi, kami yakin mampu menandingi kecepatan Red Bull saat ini,” kata Binotto seraya berharap Leclerc dan Sainz nanti mampu bersaing merebut kemenangan melawan Max Verstappen dan Sergio Perez.
Sayap Belakang Baru Alpine
Detail sayap belakang Alpine A522 saat turun di F1 GP Miami.
Foto oleh: Giorgio Piola
Tim lain yang bakal menurunkan komponen baru di Barcelona adalah BWT Alpine F1. Meskipun begitu, belum diketahui apakah komponen baru itu akan dipakai kedua pembalap, Fernando Alonso dan Esteban Ocon, atau hanya satu mobil saja.
Hal tersebut diungkapkan Prinsipal Tim Alpine Otmar Szafnauer kepada portal Motorsport-Total. Jika hanya satu pembalap, seharusnya kini giliran Ocon yang memakai komponen baru. Pasalnya, Alonso sudah merasakan komponen upgrade di Imola (GP Emilia Romagna).
“Kami akan memperkenalkan sayap belakang baru di Spanyol. Sayap ini lebih efisien dibanding yang kami coba di sini pada Februari lalu. Seharusnya, sayap baru ini mampu memberikan performa lebih baik,” kata Szafnauer.
Alpine juga masih terus berusaha “memperkurus” sasis A522. Mereka pernah menyebut, salah satu cara untuk mengurangi bobot Alpine A522 adalah dengan memodifikasi beberapa area “gemuk”. Namun, ubahan seperti itu berisiko melanggar regulasi.
Alpine belum lama ini menurunkan lantai mobil baru yang diklaim lebih ringan. Yang pasti, mereka harus terus melakukan program pengembangan yang akan berlanjut di Baku (Azerbaijan) dan Silverstone (Inggris) pada Juli nanti.
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Top Comments
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.