F1 2021, Mercedes Ragu Ada Mobil yang Lebih Cepat dari Musim Lalu
Bos Mercedes-AMG Petronas, Toto Wolff, pesimistis tim-tim Formula 1 bisa membuat mobil yang lebih cepat musim depan, seiring dengan dipangkasnya downforce.
Foto oleh: Zak Mauger / Motorsport Images
Serangkaian perubahan dibuat dan diperkuat dengan aturan pada musim 2021 untuk meningkatkan keseruan kompetisi, meski akan menimbulkan dampak, seperti tekanan pada ban makin besar.
Selain penyesuaian pada diffuser dan saluran rem, kunci perbedaan lain adalah sebuah clampdown di area bawah mobil depan ban belakang.
Berkurangnya area yang bisa dikerjakan tim dipandang dapat menimbulkan perubahan dramatis tentang seberapa besar aliran udara dapat dimaksimalkan untuk membantu meningkatkan downforce.
Ketika tim-tim berharap mendapatkan lagi kerugian mereka, Wolff malah mengabaikan beragam saran agar mereka bisa menjadi lebih cepat musim depan dengan mengembalikan waktu lap.
“Saya tidak setuju. Aero dipotong banyak di atas dasar sekitar ban dan itu akan memakan waktu untuk menyusul,” ujarnya.
“Kami masih di tengah pengembangan untuk musim depan, tapi saya ragu kalau kami akan ada di sana secepatnya. Dengan ban yang semakin keras, saya pikir kami tidak akan mendekati waktu lap yang kami lihat musim ini. Setidaknya bukan pada paruh pertama musim.”
Pirelli akan memasok ban yang lebih keras tahun depan untuk mencegah adanya masalah yang menimbulkan sejumlah kegagalan musim ini.
Konstruksi baru dan kompon akan lebih lambat daripada yang dimiliki tim-tim selama dua tahun terakhir. Kepala konstruksi kendaraan Williams, Dave Robson, berpikir bahwa penurunan satu detik yang dialami tim saat pengujian ban baru tidak akan bisa dipulihkan sepenuhnya.
“Tidak semua, saya tidak berpikir,” ujarnya. “Saya yakin ketika kami memahami mereka, dan mereka melihat data secara benar dan interaksi aero, bahwa kami dapat menangani mereka dengan baik dan saya yakin kami bisa mengembalikan waktu beberapa di sana,” katanya.
“Saya pikir mereka tidak akan jadi lebih lambat satu detik penuh, tapi saya pikir kami tidak akan mendapat semua itu kembali. Saya kira itu karena ban yang benar-benar lambat, di mana masuk akal kalau itu lebih kuat dan punya daya tahan lebih.”
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments