Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Aston Martin Tunjuk Mike Krack Jabat Team Principal

Mike Krack resmi menjabat Team Principal Aston Martin mulai Formula 1 2022. Mantan bos BMW Motorsport itu menggantikan Otmar Szafnauer.

Mike Krack, Aston Martin Racing Team Principal

Foto oleh: Aston Martin

Krack memiliki pola serupa Team Principal McLaren, Andreas Seidl, setelah bekerja dengan BMW dalam awal kariernya di F1, sebelum kemudian mendapatkan pengalaman di ajang balap lainnya.

Dia bergabung dengan Sauber pada 2001 dan menempati posisi chief engineer di era BMW, serta sempat menghabiskan beberapa waktu bekerja dengan empat kali juara dunia dan pembalap Aston Martin saat ini, Sebastian Vettel.

Krack kembali ke BMW dalam peran teknis pada 2014, lalu naik jabatan menjadi kepala balap dan test engineering, serta operasi dan organisasi pada musim 2018.

Nantinya, Krack akan bekerja di bawah arahan pemilik tim Lawrence Stroll dan CEO Grup, Martin Whitmarsh, yang ditunjuk akhir tahun lalu.

“Aston Martin adalah salah satu merek otomotif terbesar di dunia,” ucap Krack.

“Dan telah diminta untuk memainkan peran utama dalam memberikan kesuksesan di trek yang layak mendapatkan nama termasyhur seperti itu adalah tantangan yang saya rencanakan untuk dirangkul dengan energi dan antusiasme.

“Saya sudah bekerja di motorsport selama lebih dari 20 tahun, dan bekerja di F1 dengan Seb Vettel pada 2006 dan 2007 ketika saya masih menjadi engineer BMW Sauber dan dia adalah pembalap penguji tim.

“Saya sangat menghormati kecepatan dan kemampuannya, dan akan luar biasa bisa bersatu kembali dengannya. Lance Stroll adalah pembalap yang sangat cepat dan juga berbakat, dengan catatan start 100 Grand Prix atas namanya, dan saya sangat menantikan untuk bekerja sama dengannya.

“Tim Silverstone selalu membuat saya terkesan. Ini penuh dengan orang-orang berbakat dan pembalap sejati. Budaya dan nilai pembalap itulah yang dibutuhkan untuk sukses di motorsport. Saya tahu itu dan rekan baru saya di Aston Martin juga mengetahuinya. Kami akan bekerja sangat keras. Kami ingin menang. Bersama-sama, kami akan melakukannya.”

Mobil balap Aston Martin AMR21 Sebastian Vettel dan Lance Stroll di pit lane Autodromo Nazionale Monza, Italia.

Mobil balap Aston Martin AMR21 Sebastian Vettel dan Lance Stroll di pit lane Autodromo Nazionale Monza, Italia.

Foto oleh: Charles Coates / Motorsport Images

Martin Whitmarsh mengatakan, bahwa Mike Krack merupakan sosok tepat untuk mengisi posisi Team Principal Aston Martin yang dinamis dan modern. Dia pun optimistis kesuksesan dapat dicapai tim dalam kepemimpinan yang baru ini.

“Setelah bekerja di posisi motorsport yang sangat senior di BMW dan Porsche, didukung oleh latar belakang teknis di F1 dengan Sauber, Mike memiliki perpaduan pengalaman dan keahlian yang menjadikannya pilihan ideal bagi kami,” kata Whitmarsh.

“Dia bekerja dengan baik dengan pembalap, telah memprioritaskan aspek perannya di BMW dalam beberapa tahun terakhir, dan juga dengan para engineer, karena dia berbicara bahasa mereka.”

Baca Juga:

Sementara itu, Lawrence Stroll menambahkan: “Kami merekrut orang-orang baru yang brilian setiap minggu. Pembangunan pabrik baru kami berjalan dengan sangat baik. Kami memiliki daftar mitra sponsor yang luar biasa. Kami akan memulai tahun kedua dari rencana lima tahun kami, yang tujuannya adalah untuk memenangi kejuaraan dunia F1.

“Semua bahan yang kami butuhkan datang bersama-sama. Mike akan memainkan peran sentral dan utama, melapor ke Martin Whitmarsh dan memimpin fungsi teknis dan operasional kami, tujuan kolektif kami adalah untuk memenuhi ambisi tinggi itu. Kami sedang dalam perjalanan.”

Adapun, BMW bergegas cepat dengan menunjuk pengganti Krack, yakni Andreas Roos yang bakal menjabat kepala program motorsport baru, terhitung mulai 1 Februari mendatang.

Roos direkrut dari Audi, yang sebelumnya bertanggung jawab atas program DTM sebelum mengambil alih manajemen proyek divisi motorsport pabriknya, termasuk rencana LMDh yang akan datang dan Reli Dakar.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Martin Brundle Tak Yakin Singkirkan Michael Masi Solusi Tepat
Artikel berikutnya Stok Pembalap Muda Red Bull Melimpah

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia