F1 Bahas Perubahan Format Sprint Race Musim 2024

F1 sejatinya telah mengubah format dari enam Sprint Race tahun ini. Sprint tidak lagi menentukan grid untuk balapan utama hari Minggu, akan tetapi dibuat kualifikasi terpisah antara dua lomba tersebut.

Opsi itu ternyata menimbulkan konsekuensi, di antaranya alur akhir pekan yang terputus telah menyebabkan kebingungan di antara para penggemar.

Hal ini juga melumpuhkan tim-tim karena mobil mereka ditempatkan di bawah peraturan parc ferme sejak sesi latihan bebas Jumat dan seterusnya.

Menyusul umpan balik dari para penggemar dan tim, pembicaraan telah dimulai antara F1 dan tim-timnya untuk menghasilkan perombakan format untuk 2024 yang akan membuat enam akhir pekan sprint lebih sesuai dengan jadwal grand prix tradisional.

Salah satu usulannya adalah kualifikasi untuk balapan Minggu akan kembali ke jadwal biasanya pada Sabtu sore, dengan Spint Race diadakan pada Sabtu pagi.

Adu cepat yang menentukan grid untuk Sprint Race kemudian akan dipindahkan ke Jumat sore setelah satu sesi latihan bebas.

Hal ini dapat membuka peluang bagi parc ferme untuk dibuka kembali setelah sprint pada Sabtu pagi, untuk memungkinkan tim melakukan perubahan set-up menjelang kualifikasi grand prix.

"Kami telah berbicara dengan Stefano (Domenicali, CEO F1)," kata bos tim Mercedes, Toto Wolff, kepada Sky Sports F1. "Jelas, itu adalah keputusannya, tetapi kemudian Anda dapat menghubungkannya dengan lebih mudah.

"Anda melakukan adu cepat (pada Jumat) dan kemudian kualifikasi kedua untuk balapan, yang akan berlangsung pada Sabtu, jam dua adalah waktu yang kita tahu. Dan itu akan mengurangi kebingungan."

Direktur performa Aston Martin, Tom McCullough, juga mendukung perubahan yang diusulkan setelah menyadari bahwa format yang ada saat ini tidak ramah terhadap penggemar.

"Kami jelas mengadakan pertemuan komite Sporting Advisory minggu ini dan telah ada diskusi tentang bagaimana meningkatkan cara kami menyelenggarakan Sprint Race," ia menambahkan.

"Acara sprint diadakan karena suatu alasan, yaitu para penggemar. Dari sisi teknis, ini memusingkan, mobil masuk ke parc ferme setelah satu sesi latihan dan itu sulit. Tapi, dari sisi komersial dan dari sisi penggemar, saya pikir ada elemen yang menarik.

Foto oleh: Steve Etherington / Motorsport Images

Max Verstappen, Red Bull Racing RB19, Charles Leclerc, Ferrari SF-23, Lando Norris, McLaren MCL60, Lewis Hamilton, Mercedes F1 W14, Carlos Sainz, Ferrari SF-23, Oscar Piastri, McLaren MCL60, saat start Sprint race

"Ini sudah diubah dan saya pikir perlu diubah sedikit lagi karena sekarang bahkan ayah saya, yang cukup memahami dan mengikuti Formula 1 terkadang berkata kepada saya, 'Jadi ingatkan saya, apakah itu kualifikasi pada hari Jumat untuk balapan utama?’

"Dan saya hanya berpikir jika seseorang pada level itu memiliki pertanyaan, para penggemar akan bingung. Jadi, tugas kami adalah membuat format yang lebih sederhana, lebih baik, lebih mudah dimengerti, dan tetap memiliki keseruan dari dua balapan."

Direktur olahraga Ferrari, Diego Ioverno, memperingatkan bahwa tim harus diberi waktu yang cukup untuk bereaksi antara Sprint Race pada Sabtu pagi dan sesi kualifikasi berikutnya untuk grand prix.

"Jika Anda memindahkan balapan sprint pada Sabtu pagi, maka Anda harus memastikan bahwa Anda memberikan jeda yang cukup bagi tim untuk bereaksi pada sesi kualifikasi jika terjadi masalah," katanya.

"Ada juga opsi lain di atas meja. Masih belum ada proposal yang pasti, tetapi target kami adalah begitu FIA dan F1 memutuskan formatnya, tim-tim harus bekerja sama untuk membuatnya bagus untuk para penonton dan bagus untuk kami, karena ini cukup rumit."