Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

F1 Butuh Solusi untuk Kualifikasi Lebih Aman

Bos-bos tim Formula 1 menuntut solusi agar memiliki kualifikasi lebih aman di trek-trek yang karakteristiknya serupa dengan Sirkuit Monza.

Carlos Sainz Jr., Ferrari SF21, Sebastian Vettel, Aston Martin AMR21, and others in the pit lane

Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images

Kualifikasi Grand Prix Italia menghadirkan drama sejak awal sesi Q2 dibuka, dengan insiden di pit lane yang melibatkan Aston Martin, Alpine, Mercedes, dan Red Bull Racing.

Itu diawali dengan Aston Martin AMR21 andalan Sebastian Vettel yang langsung keluar dari pit saat kondisi masih belum aman dan hampir menabrak Mercedes F1 W12 milik Lewis Hamilton.

Tak berhenti sampai situ, Alpine A521 yang dikemudikan Esteban Ocon juga melakukan hal yang sama dengan keluar dari garasi tepat di depan mobil Vettel dan Hamilton.

Akibatnya, Max Verstappen yang mengemudikan Red Bull Racing RB16B dan berada tepat di belakang mobil Hamilton pun harus melakukan rem mendadak sebanyak dua kali. Hal itu jelas membuatnya kesal dan mengeluhkannya melalui radio komunikasi.

Atas insiden itu, Aston Martin dan Alpine didenda sebesar 5 ribu euro (sekira Rp84 juta) karena dianggap tak bertanggung jawab saat berkendara di area pit lane.

Prinsipal Aston Martin Otmar Szafnauer mengatakan kepada Motorsport.com bahwa dia merasa F1 harus menemukan cara untuk menghentikan apa yang terjadi di Monza agar tak terulang di masa depan.

“Kami harus melihatnya untuk memastikan kami dapat menguranginya sebelum sesuatu terjadi,” katanya.

“Banyak orang yang terlibat. Itu karena nilai tow sangat tinggi di trek ini, sehingga orang-orang mencoba hal-hal semacam itu. Kami harus memikirkan bagaimana melakukannya dengan lebih baik.”

Baca Juga:

Prinsipal Red Bull Racing Christian Horner sependapat bahwa karakteristik unik Monza membuat F1 perlu memikirkan pendekatan yang lebih baik.

“Daya tarik dari mobil di depan sangat bernilai di sini,” ujarnya kepada Sky Sports F1.

“Saya pikir Max terjebak pada first run karena tidak melakukan hal itu. Ada sejumlah besar grup di banyak area dan sangat mudah kehilangan kecepatan di trek ini.

“Ini sangat sulit, kecuali Anda mengirim mereka satu per satu untuk mencatatkan waktu kualifikasi, dan itu semua adalah bagian dari upaya untuk mendapatkan grid terbaik.

“Tapi, rasanya ini harus lebih aman. Tentu saja, pit lane juga menjadi sedikit gila. Syukurlah tidak ada insiden hari ini, tapi itu adalah sesuatu yang harus kami pikirkan baik-baik.”

Christian Horner juga merasa bahwa timnya harus melakukan pekerjaan yang lebih baik dalam memberikan informasi kepada pembalapnya tentang mobil yang melaju cepat.

“Anda bisa mendapatkan beberapa kecepatan yang bagus. Tentu saja, tim memberi tahu pembalapnya siapa yang memiliki lap tercepat. Terkadang, Anda merasa mungkin komunikasi bisa lebih baik, tapi itu salah satu ketakutan saya di Monza,” ucapnya.

Be part of Motorsport community

Join the conversation

Video terkait

Artikel sebelumnya Hasil FP2 F1 GP Italia: Evaluasi Ban, Mercedes Redam Red Bull
Artikel berikutnya Kecelakaan Ketiga dalam Empat Balapan Terakhir Carlos Sainz

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia