Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia

F1 dan MotoGP Australia Urung Tukar Jadwal

Australian Grand Prix Corporation (AGPC) memastikan tidak akan ada perubahan jadwal antara Formula 1 dengan MotoGP.

Fernando Alonso, Alpine A522, Yuki Tsunoda, AlphaTauri AT03

Tahun lalu, muncul berita akan terjadi pertukaran jadwal secara permanen untuk musim 2022 dan seterusnya. Dengan adanya perubahan ini, diyakini bisa berdampak penting pada manajement event serta penjualan tiket.

Juga demi memenuhi permintaan para pembalap MotoGP yang beberapa kali mengusulkan pergeseran jadwal Phillip Island demi kondisi cuaca yang lebih baik. Ya, hujan deras menjadi tantangan besar untuk balap motor.

CEO AGPC, Andrew Westacott, membenarkan pertukaran jadwal pernah menjadi topik bahasan. Namun kini, pembahasan itu telah menguap. F1 mauoun MotoGP Australia akan tetap pada jadwal masing-masing.

“Tidak,” ucapnya menjawab pertanyaan apakah kalender balap di Negeri Kanguru bakal berubah, melansir Speedcafe.

“Kami membicarakannya, tetapi saat ini saya pikir itu akan berjalan sebagaimana adanya.”

MotoGP Australia kali terakhir digelar di Sirkuit Phillip Island pada 2019, setelah pembatalan karena pandemi musim 2020 dan 2021

MotoGP Australia kali terakhir digelar di Sirkuit Phillip Island pada 2019, setelah pembatalan karena pandemi musim 2020 dan 2021

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Dari sudut pandang AGPC, menggelar perlombaan F1 dan MotoGP dengan jadwal yang berbeda turut meringankan beban kerja staf agar tak berlebihan, serta secara lebih merata.

Pada kalender 2022, Albert Park mendapat slot untuk menggelar Grand Prix Australia setelah seri pembuka Bahrain dan Arab Saudi. Sementara itu, Phillip Island jadi tuan rumah MotoGP 14-16 Oktober mendatang.

Ada kemungkinan Albert Park bisa kembali menjadi balapan pertama F1 tahun depan. Hanya masalahnya, Bahrain dan Arab Saudi mungkin menginginkan lomba digelar sebelum 23 Maret, jelang bulan Ramadan.

Opsi lain, memajukan musim 2023 lebih awal. Atau, memundurkan hingga akhir April. Tetapi suhu pada bulan ini di Timur Tengah dalam temperatur tinggi. Tentu ini bukan situasi yang ideal bagi pembalap jet darat.

Ditambah masuknya GP Cina, terutama juga demi efisiensi pengiriman logistik, nampaknya Australia akan diselenggarakan tidak lebih awal dari akhir pekan terakhir bulan Maret.

Baca Juga:

Australia memegang kontrak sampai 2025. Westacott mengungkapkan, pembicaraan soal masa depan lomba F1 di Albert Park terus berlangsung.

“Kami selalu berbicara tentang masa depan, tetapi belum ada yang diputuskan,” ujarnya saat berdiskusi dengan Stefano Domenicali setelah GP Australia lalu.

“Apa yang dilakukan adalah (menawarkan) jaminan dari Stefano dan semua tim ini, apakah mereka tim pemasaran, tim kemitraan, semua tim teknis, mereka berkata, 'Wow, itu fantastis, tontonan yang fantastis, profesional’.

“Saya sangat bangga dengan tim AGPC, dan ini adalah kemitraan profesional yang kami miliki (dengan F1).

“Jadi, itu hanya menegaskan kembali bahwa semua hal yang kami lakukan di masa lalu untuk menjadi lebih baik usai dibatalkan karena Covid-19, dan itu bagus untuk Melbourne. Bbagus untuk hubungan di masa depan dengan Formula 1.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Mick Schumacher Sedih Bersenggolan dengan Sebastian Vettel
Artikel berikutnya George Russell Beruntung dengan Pertaruhan Safety Car GP Miami

Top Comments

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia