Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Esteban Ocon dan Pesan Semangat Pantang Menyerah

Tak pelak, keberhasilan menapaki podium di Grand Prix Sakhir menjadi pencapaian terbaik Esteban Ocon pada Formula 1 musim 2020.

Esteban Ocon, Renault F1, 2nd position, with his trophy

Foto oleh: Zak Mauger / Motorsport Images

Setelah menghabiskan 2019 sebagai pembalap ketiga dan cadangan Mercedes lantaran kehilangan kursi di Racing Point akhir 2018, Ocon kembali berlaga dalam balap mobil jet darat bersama Renault.

Namun, perjalanan sepanjang tahun ini dilakui tidak mudah bagi Ocon. Komentar negatif kerap diterimanya, terutama soal ketidakpantasannya untuk membalap F1 lagi.

Ditambah tantangan berat untuk mengimbangi rekan setim Daniel Ricciardo. Ocon pun mengaku sempat diliputi kekecewaan, bahkan membuatnya mentalnya drop.

Usai penampilan yang naik turun, Ocon akhirnya menjawab lewat raihan apik finis kedua di GP Sakhir, mengekor di belakang Sergio Perez.

Terlepas strategi satu pit stop yang dieksekusi dengan baik oleh Renault, podium pembalap Prancis itu terasa istimewa lantaran dia mengawali balapan di luar 10 besar.

“Saya masih terlena oleh podium di Sakhir. Rasanya luar biasa,” tulis Esteban Ocon dalam kolom di Formula1.com.

“Ketika saya pertama kali memulai karting, saya bermimpi mencapai Formula 1 dan, tentu saja, tujuannya adalah memenangi balapan dan berdiri di podium.

“Yang membuat (podium) di Sakhir lebih baik, serta tidak terduga karena (dicapai) setelah (saya) start ke-11.”

“Ini juga menunjukkan bahwa Anda tidak boleh menyerah. Segalanya mungkin jika Anda bertahan pada sesuatu.

“Saya kira, podium hari itu - dengan Checo (Perez) menang dan Lance (Stroll) di urutan ketiga - menunjukkan untuk tidak menyerah.”

Baca Juga:

Musim depan, Ocon bakal memiliki rekan setim anyar, yakni dua kali juara dunia F1, Fernando Alonso. Sedangkan Ricciardo hijrah ke McLaren.

Selama setahun berduet dengan Ricciardo, Ocon menyebut mantan tandemnya merupakan sosok pembalap brilian.

Kecepatan yang ditunjukkan juga menjadi tolok ukur bagi Ocon, walau dia mengaku dibuat frustrasi untuk memangkas selisih di antara mereka berdua.

“Dia luar biasa pula dengan kepribadiannya,” tulis Ocon dalam kolomnya lebih lanjut.

“Dia memang membawa energi dan motivasi positif untuk tim. Saya berharap dia baik-baik saja untuk tahun depan.

“Tetapi saya berharap untuk bertarung dengannya di dalam trek balap.”

Esteban Ocon, Renault F1 Team R.S.20

Esteban Ocon, Renault F1 Team R.S.20

Foto oleh: Zak Mauger / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Hamilton Dinobatkan Jadi Sports Personality of the Year 2020
Artikel berikutnya Pasang Badan untuk Mazepin, Haas Senggol Niki Lauda

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia