Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

F1 GP Bahrain: Pirelli Kembali Uji Ban 2021

Seri ke-15 Kejuaraan Dunia Formula 1 di Sirkuit Internasional Bahrain, akhir pekan ini (27-29/11/2020), juga dimanfaatkan Pirelli untuk menguji ban versi 2021.

Pirelli tyres in the pit lane

Pirelli tyres in the pit lane

Mark Sutton / Motorsport Images

GP Bahrain akan digelar di trek tradisional (GP layout) Sirkuit Internasional Bahrain yag memiliki panjang 5,412 km. Balapan pada Minggu (29/11/2020) nanti akan berdurasi 57 lap (308,238 km).

Sepekan ke depan, para pembalap harus melibas Outer-Track Sirkuit Bahrain yang sekilas berbentuk seperti membulat.

Aspal Sirkuit Bahrain tidak sama dengan Sirkuit Instanbul Park di Turki yang nyaris tidak memiliki daya cengkeram (grip). Lintasan di Bahrain terbilang abrasif dengan grip bervarisi dari sedang sampai tinggi.

Karena itulah untuk GP Bahrain kali ini Pirelli akan membawa ban dengan kompon yang lebih lunak dibanding tahun 2019 lalu. Mereka akan menyediakan ban C2, C3, dan C4.

C2 dengan garis putih pada sisi ban adalah ban berkompon keras. C3 dengan garis kuning adalah ban medium. Sedangkan C4 bergaris merah adalah ban soft (lunak).

Pirelli merekomendasikan tekanan ban minimal 22,5 psi untuk depan dan 21,0 psi untuk belakang.

Baca Juga:

Yang menarik dari GP Bahrain, untuk kali pertama para pembalap melakukan tes sesungguhnya ban Pirelli untuk F1 2021. Kesempatan itu bisa digunakan pada FP1 dan FP2 yang berlangsung Jumat (27/11/2020) siang waktu setempat atau petang WIB.

Sebelumnya, seluruh 10 tim sepakat bahwa ban dengan spesifikasi 2019 yang dipakai musim ini akan kembali digunakan untuk 2021. Tetapi, masalah di Silverstone (Inggris) membuat Pirelli berusaha keras membuat ban yang mampu membuat gaya tekan mobil (downforce) lebih tinggi.

Bulan lalu di Sirkuit Algarve, semua pembalap melakukan “tes buta” berbagai varian Pirelli di FP2 GP Portugal. Seluruh 10 tim diberikan versi ban berbeda. Pirelli meyakini konstruksi ban tersebut sudah yang terbaik dan disetujui dan dihomologasi FIA.

Setelah Portugal, para pembalap kembali diberi kesempatan untuk menguji ban Pirelli tersebut di Bahrain dan Abu Dhabi. Namun, kali ini adalah ban yang benar-benar baru dan berbeda dibanding tes di Portugal.

Satu hal yang akan menjadi masalah, tim-tim dan pembalap tidak tahu bila jenis ban yang mereka uji di Portugal lalu ternyata dipilih sendiri oleh Pirelli. Inilah yang memicu protes dari Lewis Hamilton (Mercedes-AMG Petronas) yang baru saja memastikan gelar ketujuh (2008, 2014, 2015, 2017, 2018, 2018, 2020) di GP Turki lalu.

“Jika ban yang akan saya uji di sini (Bahrain) sama dengan di Portimao, saya agak khawatir. Saya berharap bisa mendapatkan ban yang lebih baik,” ujar pembalap asal Inggris tersebut kepada Motorsport.com, Kamis (26/11/2020).

Pirelli sendiri sudah mengonfirmasi detail tes ban bakal seperti apa. Saat menguji ban untuk musim 2020 lalu, ban prototipe itu hanya boleh dites di FP2. Namun, regulasi sport akhirnya sedikit dilonggarkan dengan mengizinkan tes ban di dua FP pada Jumat.

Setiap pembalap akan mendapatkan dua set ban C3 vesi 2021. Setiap set harus dicoba minimal enam lap. Satu set ban juga wajib dipakai di FP2.

Dari spesifikasi ban yang disediakan Pirelli untuk GP Bahrain ini (C2, C3, C4), terlihat bila Pirelli sudah berhasil mengembangkan ban yang lebih kuat dengan tekanan udara yang lebih kecil.

Untuk ban yang akan diuji nanti, Pirelli meminta tekanan ban depan hanya 21 psi (1,5 psi lebih rendah dari ban versi 2020) dan 20,5 psi untuk belakang (0,5 lebih rendah).

Tes ban 2021 ini akan dilanjutkan Pirelli di seri terakhir, GP Abu Dhabi. Jika di Bahrain kali ini Pirelli menguji ban C3, maka di Abu Dhabi nanti giliran C4 yang akan dites.       

   

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Red Bull Satu-satunya Opsi Perez Bertahan di Formula 1
Artikel berikutnya Hamilton: Bottas Salah Satu Pembalap Terkuat

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia