Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Jelang F1 GP Inggris, Dua Pilot AlphaTauri Tunjukkan Reaksi Berbeda

Dua pembalap AlphaTauri, Pierre Gasly dan Yuki Tsunoda, menatap GP Inggris akhir pekan ini dengan tanda tanya. Pasalnya, sprint race bakal diuji di Sirkuit Silverstone.

Pierre Gasly, AlphaTauri

Foto oleh: Alessio Morgese

Penerapan format balapan baru masih membingungkan bagi seluruh elemen tim. Mereka mesti menyiapkan setelan berbeda agar para pilot bisa melaju kencang sejauh 100 km tanpa halangan. Sisi ketahanan tidak terlalu diperlukan.

Mobil harus dalam keadaan prima karena sprint race, Sabtu (17/7/2021), juga menjadi kualifikasi untuk lomba Minggu. Para pembalap pun menyiapkan strategi agar bisa finis terdepan.

Gasly menekankan pentingnya performa mobil dan kesigapan kru melakukan perbaikan yang jadi prioritas, mengingat latihan bebas dipangkas.

 “Tantangan terbesar akhir pekan ini adalah balapan Sabtu. Itu artinya kami hanya punya satu free practice untuk menyetel mobil yang dipakai kualifikasi. Itu adalah tantangan besar. Kami perlu punya fondasi bagus sejak awal dalam hal set-up mobil,” pembalap Prancis itu menuturkan.

“Format baru artinya lebih penting bagaimana kerja mobil kala balapan dipangkas. Kami tahu bahwa kami mungkin punya pekerjaan lebih yang mesti dilakukan dibanding bagaimana performa mobil dalam kualifikasi sejauh ini.”

Gasly memelihara rasa percaya diri karena sudah berlatih lewat simulator. Selain itu, ia juga melihat bagaimana para engineer bekerja.

“Secara umum, itu seharusnya baik-baik saja, karena kami melihat di Austria ketika kami menyelesaikan dalam empat atau lima detik dari lima besar dengan strategi berbeda,” ia melanjutkan.

“Meski kami masih punya pekerjaan sebelum balapan, kami berada dalam kondisi bagus dan itu tentu saja positif. Kami akan banyak bekerja dengan engineer dan saya menggunakan simulator untuk berbagai skenario untuk format baru. Itu seharusnya menyenangkan.”

Baca Juga:

Sebaliknya, Yuki Tsunoda, mengisyaratkan kecemasan tampil pertama kali di Sirkuit Silverstone dalam kokpit mobil F1. Pembalap Jepang itu pernah mengaspal di sana kala berkompetisi untuk kategori lain. Tentu saja, sensasi dan tantangannya akan berbeda.

“Saya mengingat kenangan tahun lalu, ketika saya finis di posisi ketiga (di Silverstone) di feature race Formula 2. Seperti Red Bull Ring, itu adalah sirkuit di mana saya sering balapan sejak di Formula 3,” ucapnya.

“Semuanya positif, tapi kelemahan Silverstone, saya belum pernah mengemudi mobil Formula 1 di sana dan kami hanya melakoni free practice sekali sebelum kualifikasi.”

Debutan F1 2021 tersebut belum tahu pendekatan seperti apa yang akan diterapkan di Inggris.

“Pendekatan baru yang saya mulai jalankan di Austria tidak akan bekerja baik kali ini. Saya kira akan sulit tampil baik dalam kualifikasi setelah latihan pertama. Akan sangat sulit, tapi saya akan mencoba menambah kecepatan selangkah demi selangkah, seperti di Austria,” Tsunoda menjelaskan.

Pierre Gasly and Yuki Tsunoda, AlphaTauri AT02

Pierre Gasly and Yuki Tsunoda, AlphaTauri AT02

Foto oleh: Red Bull Content Pool

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Alonso Pede Alpine Kompetitif di GP Inggris
Artikel berikutnya Verstappen: Sprint Race Takkan Jadi Penentu Hasil Akhir

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia