F1 GP Jepang Kemungkinan Besar Diguyur Hujan

Meredanya pandemi virus corona memungkinkan F1 kembali melangsungkan balapan di Jepang setelah tiga tahun. Dalam GP Jepang nanti, bintang Red Bull Racing Max Verstappen bisa mengklaim gelar.

Namun, seluruh tim dan pembalap harus bersiap menghadapi tantangan tambahan selama akhir pekan ini, 7-9 Oktober, yakni cuaca yang tidak ideal.

Selama Grand Prix Singapura di Marina Bay pekan lalu, sesi kualifikasi hari Sabtu serta balapan Minggu sangat dipengaruhi hujan yang membasahi trek. Hal sama berpotensi dihadapi di Suzuka.  

Berdasarkan ramalan cuaca via Meteotrend.com untuk pekan ini, Prefektur Mie, lokasi di mana Sirkuit Suzuka berada bakal diguyur hujan pada Jumat (7/10/2022). Jika demikian, skenario paling mungkin, kedua sesi latihan bebas (FP) bergulir dalam kondisi basah.

Hanya FP3 dan kualifikasi yang berlangsung kering karena cuaca diprediksi cerah hari Sabtu (8/10/2022), dengan suhu menghangat, 22 derajat celsius.

Untuk Minggu (9/10/2022), ada potensi hujan turun sebesar 60 persen yang dapat mengguyur trek pada sore hari, menjadikan sesi balapan GP Jepang sangat mungkin berlangsung dalam kondisi basah.

Max Verstappen, Red Bull Racing RB18

Foto oleh: Zak Mauger / Motorsport Images

Seluruh tim dan pembalap pun sudah mengantisipasi cuaca yang tak ideal untuk akhir pekan di Suzuka. Max Verstappen memperkirakan race akan menarik dengan kondisi yang berubah-ubah.

“Mari kita lihat apa yang terjadi dengan cuaca nanti karena saya melihat ada ramalan hujan, yang tentu bisa sedikit meningkatkan tantangan,” tutur pemimpin klasemen F1 2022 itu dalam jumpa pers.

“Kami menantikan (lomba) di Suzuka lagi sebab kami sedang berada di puncak sebagai sebuah tim. Kami telah memenangi banyak balapan beruntun. Tentu kami ingin menjaga momentum itu.”