Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Hamilton Tegaskan Bakal Terus Berlutut

Lewis Hamilton akan terus berlutut sepanjang Formula 1 musim 2021, sebagai bagian dari upaya berkelanjutan untuk mencapai kesetaraan ras secara global.

Nicholas Latifi, Williams Racing, George Russell, Williams Racing, Lewis Hamilton, Mercedes-AMG Petronas F1, Kimi Raikkonen, Alfa Romeo, Sebastian Vettel, Ferrari, and Valtteri Bottas, Mercedes-AMG Petronas F1, on the grid, taking the knee in support of the Black Lives Matter campaign

Nicholas Latifi, Williams Racing, George Russell, Williams Racing, Lewis Hamilton, Mercedes-AMG Petronas F1, Kimi Raikkonen, Alfa Romeo, Sebastian Vettel, Ferrari, and Valtteri Bottas, Mercedes-AMG Petronas F1, on the grid, taking the knee in support of the Black Lives Matter campaign

Glenn Dunbar / Motorsport Images

Tahun ini, F1 kembali menggelar momen prabalapan bagi para pembalap untuk mengekspresikan pandangan pribadi mereka. Hal ini mulai diperkenalkan pada 2020 usai protes Black Lives Matter yang digaungkan pascapembunuhan George Floyd.

Pun demikian, sebuah perubahan telah dilakukan jelang musim baru, dengan momen tidak lagi diadakan pada spanduk yang menampilkan kata-kata End Racism, dan sebagai gantinya  menyoroti inisiatif F1, We Race as One.

Saat ditanya tentang apa yang akan dilakukan terkait protes terhadap rasisme serta kebutuhan untuk meningkatkan keragaman dalam motorsport, Hamilton menjawab: “Saya berencana untuk terus berlutut.

“Karena menurut saya yang paling penting adalah ketika anak-anak kecil menonton apa yang kami lakukan di olahraga ini.

“Dan ketika mereka melihat kami berlutut, mereka akan duduk dan bertanya kepada orang tua atau guru mereka, 'Mengapa mereka melakukan itu? Untuk apa mereka berlutut?'

“Ini memicu percakapan yang tidak nyaman. Artinya orang tua harus mendidik diri sendiri. Dan anak-anak semakin dididik.

“Ini pertarungan yang tidak dimenangkan. Ini pertarungan yang akan berlanjut untuk waktu yang lama, saya yakin itu. Tetapi yang pasti, saya berpikir kami berada pada saat yang tepat di mana percakapan itu sehat.”

Lewis Hamilton, Mercedes-AMG F1, and the other drivers stand on the grid prior to the start

Lewis Hamilton, Mercedes-AMG F1, and the other drivers stand on the grid prior to the start

Photo by: Andy Hone / Motorsport Images

Hamilton kemudian menjelaskan, bagaimana tindakannya pada musim lalu terasa sebagai upaya untuk tidak tinggal diam, seperti yang diinginkan beberapa orang.

“Jelas terasa bahwa di satu sisi, berlutut pada tingkat pribadi, untuk memberi tahu komunitas kulit hitam bahwa saya mendengar Anda, saya melihat Anda dan saya berdiri bersama Anda - itu penting bagi saya,” tuturnya.

“Namun dalam perjalanannya, ada begitu banyak hal yang perlu kita atasi di seluruh dunia. Dan tentu saja, saya tidak dapat memperbaiki semuanya. Tetapi secara alami saya ingin membantu.

“Saya pikir kami memiliki, seperti yang saya sebutkan tahun lalu, platform yang luar biasa di sini.

“Menurut saya sangat menyenangkan melihat langkah-langkah yang diambil Formula 1, langkah-langkah yang diambil Mercedes dalam membuat olahraga ini lebih beragam.”

Tujuh kali juara dunia itu juga mengatakan, dia tidak dapat mengabaikan fakta bahwa pekerjaannya adalah mempromosikan tujuan yang dipedulikannya dengan penuh semangat, sekaligus sangat membebaninya musim lalu.

“Seiring bertambahnya usia, saya semakin memahami. Saya pikir kita semua berpikir, kami menjalani fase pendidikan tahun lalu. Kita semua belajar lebih banyak, ada lebih banyak diskusi,” ucap Hamilton.

“Saya menonton lebih banyak film dokumenter, saya membaca lebih banyak lagi - mencoba mendidik diri saya sendiri tentang hal-hal yang terjadi di seluruh dunia. Dan itu juga tidak berhenti sepanjang (libur) musim dingin.”

Baca Juga:

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Badai Pasir Berpotensi Ganggu Balapan F1 GP Bahrain
Artikel berikutnya Ricciardo Tak Bisa Tidur Nantikan Debut bersama McLaren

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia