Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

F1 Mulai Riset Solusi untuk Antisipasi Wet Race Ekstrem

Formula 1 dan FIA secara aktif terlibat proyek yang bertujuan untuk meningkatkan prospek menggelar balapan jet darat dalam kondisi hujan deras dengan aman di masa depan.

Sergio Perez, Red Bull Racing RB16B

Foto oleh: Erik Junius

Inisiatif yang tengah dijajaki Formula 1 dan Federasi Automobil Internasional (FIA) merupakan respons terhadap gelaran Grand Prix (GP) Belgia di Sirkuit Spa-Francorchamps musim ini.

Saat itu, hujan deras membuat jarak pandang para pembalap sangat buruk sehingga race tidak bisa digelar dalam kondisi Green Flag dan akhirnya dibatalkan setelah hanya tiga lap di belakang Safety Car karena kondisinya terlalu ekstrem.

Chief Technical Officer F1 Pat Symonds, salah satu orang yang bertanggung jawab untuk membantu mendefinisikan paket aerodinamika 2022, sedang mempelajari dampak dari aturan tahun depan tentang berapa banyak cipratan air (spray) yang akan dihasilkan mobil ketika melaju di trek basah.

Sementara itu, Managing Director Formula 1 Ross Brawn mengindikasikan bahwa riset ini juga melihat bagaimana body work tertutup mobil-mobil World Endurance Championship (WEC) mengurangi spray.

Baca Juga:

“Dalam masalah hujan, ada beberapa pekerjaan menarik yang telah mulai dilakukan sekarang pada aspek cipratan air dan visibilitas,” Brawn menuturkan.

“Pat Symonds bersama beberapa wakil FIA berbicara dengan sejumlah pembalap di beberapa balapan terakhir tentang pengalaman mereka di Spa dan pengalaman umumnya, terutama mereka yang pernah membalap dengan mobil jenis lain.     

“(Pengalaman) Fernando (Alonso) cukup menarik karena dia mengatakan kemampuan balapan di tengah hujan jauh lebih baik di dalam sportscar dibandingkan mobil F1.

“Dan dalam beberapa aspek, Anda akan berpikir itu mungkin cukup menantang, dengan kaca depan dan wiper dan hal-hal lainnya. Tetapi dia mengatakan cara spray keluar dari mobil berbeda.”

Fernando Alonso, Alpine A521, Valtteri Bottas, Mercedes W12

Fernando Alonso, Alpine A521, Valtteri Bottas, Mercedes W12

Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images

Brawn mengindikasikan bahwa ada keyakinan awal paket 2022, yang berbeda signifikan dengan mobil Formula 1 musim ini, akan menghasilkan lebih sedikit cipratan air.

“Kami akan mempelajari spray mobil baru. Kami memiliki beberapa pemikiran bahwa itu mungkin sedikit ditingkatkan. Namun ini pasti sesuatu yang akan kami lihat, untuk melihat bagaimana kami mengubah banyak hal,” kata Brawn.

“Dua masalah besar dalam balapan basah (wet race) adalah visibilitas dan aquaplaning (mobil kehilangan grip saat melibat genangan air). Aquaplaning adalah tantangan bagi ban dan di luar titik tertentu Anda tidak dapat menyelesaikannya.

“Tetapi visibilitas mungkin sesuatu yang dapat kami tingkatkan, dan sekarang telah masuk daftar hal-hal yang sedang kami analisis. Kami akan melihat apakah bisa memengaruhinya dan membuat peningkatan,” Brawn menambahkan.

Yuki Tsunoda, AlphaTauri AT02

Yuki Tsunoda, AlphaTauri AT02

Foto oleh: Erik Junius

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Mick Schumacher Percaya Punya Bakat Jadi Juara Dunia F1
Artikel berikutnya Salah Satu Bos Mercedes Ingin Max Verstappen Juara F1 2021

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia